Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walau Tinggal Sendirian, Kakek Ini tetap jadi Lansia Produktif

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Anwar Abdul Rozak dan BKL Impala meninjau kolam lele/BKL Impala
Anwar Abdul Rozak dan BKL Impala meninjau kolam lele/BKL Impala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di usianya yang ke-73, Anwar Abdul Rozak masih punya banyak kesibukan untuk mengisi hari-harinya sebagai lansia. Ia dan kawan kawannya memberi makan enam ribu ekor lele, membimbing teman-temannya membuat bakso dari daging ikan lele yang mereka ternak, hingga mengkoordinasi perjalanan wisata dari hasil usaha lele itu. Tidak hanya itu, mereka juga terbiasa merawat sayur-sayuran yang mereka tanam di komplek.

Baca: Pentingnya 7 Dimensi Ini untuk Dukung Kehidupan Lansia

Anwar dan teman-temannya tergabung dalam sebuah kelompok lansia di Kecamatan Pancoran, Jakarta. Namanya Ikatan Masyarakat Lanjut Usia (Impala). Kelompok ini bagian dari program pembinaan lansia pemerintah yang dinamai Bina Keluarga Lansia (BKL). Kesibukan di dalamnya membuat anggota-anggotanya makin akrab. Selain kegiatan rutin harian itu, anggota BKL Impala, termasuk Anwar juga rajin mengikuti senam lansia setiap akhir pekan dan mengecek kesehatan mereka dengan mendatangkan dokter setiap bulan.

Anwar Abdul Rozak dan tim Bina Keluarga Lansia Impala berkunjung ke anggota yang sakit/Anwar Abdul Rozak

Anak-anak Anwar hanya bisa mengunjungi Anwar setiap akhir pekan. Walaupun sudah ditinggal sang istri yang menghadap Tuhan lebih dulu, pensiunan guru ini tetap tidak merasa kesepian tinggal sendirian di rumah. Hampir setiap malam akan ada orang singgah untuk mengajaknya berdiskusi, baik itu pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) atau pun pak Lurah. “Rumah saya tidak pernah sepi,” ujar Ketua musala kompleknya, Selasa, 12 Juni 2018.

Anwar Abdul Rozak meninjau tanaman sayuran milik BKL Impala/BKL Impala

Saat melakukan berbagai kegiatannya, Anwar dan kelompoknya tidak hanya bekerja. Ketika bertemu adakalanya mereka saling mencurahkan isi hati dan berbagi cerita. Dengan begitu, ia merasa bisa saling peduli kepada kawan-kawannya. Curhat juga diharapkan bisa mengurangi stres yang terkadang dialami para lansia ini. "Saya berusaha menyeimbangkan kegiatan untuk kesehatan psikis dan fisik, sehingga saya merasa bahagia sampai saat ini," kata Anwar.

Baca: Simak Kebutuhan Nutrisi Anda pada Usia 40-60an

Lansia lain, Johnny Tarigan juga memiliki banyak kegiatan sehari-harinya. Pada hari Selasa, biasanya Johnny berjalan-jalan sejauh 8 kilometer dengan teman-temannya. Pada Sabtu dan Ahad, mereka pun bermain sepeda santai hingga 11 kilometer. Olahraga sekaligus bercengkerama bersama komunitasnya itu dianggapnya obat agar tidak merasa kesepian. Untuk melatih otak, pria 62 tahun ini pun rajin membaca koran setiap pagi. Selain itu, ia pun dua kali sepekan mengajar bahasa Inggris untuk terus mengisi kesibukannya. "Otak itu ibarat pisau, kalau tidak diasah terus bisa 'berkarat' alias lamban kerjanya," kata pria yang juga aktif di masjid kompleknya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Johnny, semua kegiatannya itu salah satu bentuk untuk menikmati hidup sebagai lansia. Dalam perencanaan hidupnya, Johnny memang berniat menikmati masa tuanya. Ia menganggap hidup seseorang rata-rata 60 tahun. Lalu 60 tahun itu dibagi menjadi tiga: 20 tahun pertama untuk pendidikan, 20 tahun kedua untuk masa kerja dan cari penghidupan, 20 tahun terakhir untuk masa menikmati. "Caranya menikmati kehidupan itu dengan menjadi apa adanya dan tidak ngoyo serta selalu bersyukur. Kalau ada uang bukan lagi untuk meningkatkan kapasitas investasi, tapi untuk kesenangan hidup saja," kata pensiunan Badan Usaha Milik Negara ini.

Johnny Tarigan dan komunitas sepeda lansianya/Istimewa

Menjalani usia senja dengan sikap positif adalah modal dasar untuk menjadi lansia yang bahagia dan sejahtera. Ini terungkap dalam penelitian Orb Media , sebuah organisasi jurnalistik yang berbasis di Washington DC. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi antara persepsi positif terhadap kelanjutusiaan dengan kesejahteraan lansia. Tempo adalah partner Orb di Indonesia.

Baca: Positif jadi Lansia Buat Anda Hidup 7,5 Tahun Lebih Lama

Penelitian Orb ini penting lantaran dunia sedang menua. Pada 2050 nanti, diperkirakan 1 dari 5 orang di bumi akan berusia 65 tahun ke atas. Sikap masyarakat terhadap usia tua dan lansia akan menentukan kesejahteraan mereka.

Indonesia juga mulai memasuki era populasi yang menua. Pada 2010, jumlah lansia atau penduduk di atas 60 tahun Indonesia 18 juta. Pada 2045 nanti, jumlahnya akan meningkat menjadi 56,99 juta. Penuaan, menurut Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali , bakal datang bersama masalah-masalah yang menyertainya. “Kita sudah harus menyiapkan diri dari sekarang,” ujarnya.

Baca: Menghadapi Penuaan Populasi

Pengamat lansia sekaligus Ketua Yayasan Swastisvarna, yayasan yang fokus membuat lansia, Adhi Santika mengatakan sudah mulai ada perhatian dari pemerintah pusat dan daerah dalam memikirkan kelompok lansia. Masyarakat dan berbagai organisasi pun sudah mulai membuat kegiatan dan memberdayakan lansia melalui programnya. "Sayang, kegiatan ini masih dilakukan secara sporadis dan tidak terstruktur. Padahal seharusnya perlu ada sistem yang mengatur berbagai kegiatan ini agar tujuannya tercapai dan dampaknya lebih terasa," kata Adhi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

9 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.