TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi bisa menjadi ancaman saat liburan panjang. Ini terjadi karena mungkin Anda lupa waktu sehingga melupakan makan, bahkan lupa minum dalam jumlah cukup, sehingga terjadi dehidrasi.
Inilah yang dikhawatirkan dapat mengundang bahaya. Tubuh yang kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi, dan bisa mempengaruhi beberapa kondisi kesehatan. Berikut ini contoh akibatnya.
1. Nafas yang bau
Kondisi bau mulut ternyata dapat disebabkan oleh dehidrasi. Hal ini karena saat Anda dehidrasi, uap air dalam mulut akan lebih sedikit. Kehadiran air liur tidak hanya ada untuk membantu mencerna makanan Anda. Akan tetapi, juga untuk membersihkan bakteri dari lidah dan jaringan mulut Anda. Maka, semakin dehidrasi, akan semakin sedikit ludah yang Anda hasilkan. Akibatnya, mulut yang tidak memiliki cukup air liur akan meningkatkan pertumbuhan bakteri, dan membuat mulut Anda bau.
Baca juga:
Heboh Ular Makan Manusia, Masih Mau Pelihara Ular? Cek 4 Ini Dulu
Puasa Cegah Penuaan Dini? Tilik Prosesnya Kata Ahli
Solusi Diare Seusai Lebaran? Cek Solusinya dari Dokter
2. Warna urine oranye
Gejala paling jelas yang dapat dilihat saat Anda dehidrasi adalah warna urin yang oranye. Warna yang ideal atau warna standar dari urine yang sehat adalah warna kuning yang sangat pucat atau jernih. Hal ini tergantung pada limbah air di dalam tubuh yang mencemari jumlah pigmentasi. Warna kuning disebabkan oleh sesuatu yang disebut urochrome. Semakin gelap urochrome, menandakan Anda memiliki dehidrasi tinggi.
3. Anda berhenti berkeringat
Umumnya, dehidrasi dikaitkan dengan keluarnya keringat yang sangat banyak. Akan tetapi, direktur medis dari Departemen Gawat Darurat di New Jersey's Newton Medical Center, Anthony J. Brutico, mengatakan bahwa jika keringat yang berhenti atau tidak keluar, dapat menjadi penanda bahwa Anda memiliki panas yang berlebih. Dan hal ini terjadi karena volume cairan di tubuh Anda sangat rendah. Sehingga, tubuh akan berusaha mempertahankan apa yang Anda miliki. Dapatkan bantuan profesional bila Anda mengalaminya.
4. Kulit tidak kenyal
Jika Anda memegang kulit, menariknya ke atas, kemudian melepaskannya, normalnya kulit akan langsung kembali ke bentuk semula. Tetapi, hal berbeda akan terjadi pada seseorang yang dehidrasi. Jika saat ditarik, kulit Anda tetap tertarik atau kembali ke bentuk semula secara lambat, itu bukanlah tanda yang baik. Tanpa kelembapan yang cukup, kulit Anda mampu kehilangan elastisitasnya.
BUSTLE | SELF