TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini ulang tahun ke-57. Seperti tiga tahun sebelumnya, Jokowi pun menghabiskan peringatan hari ulang tahunnya dengan blusukan.
Pada tahun 2015 ketika Presiden Jokowi berulang tahun ke-54, Presiden tetap bekerja dan membagi-bagikan "kartu sakti" berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk masyarakat di sejumlah daerah.
Baca: Jokowi Ulang Tahun ke-57, Projo Nawacita Solo Gelar Tumpengan
Saat itu Presiden Jokowi memulai kegiatannya dengan membagikan "kartu sakti" kepada 33 perwakilan penerima kartu tersebut di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, Minggu 21 Juni 2015.
Tidak ada perayaan atau acara khusus untuk memperingati hari ulang tahun Presiden Ketujuh RI itu. Bahkan, pria kelahiran Surakarta yang dikaruniai empat tiga anak --Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep-- dari pernikahannya dengan Iriana itu tetap bersemangat membagikan "kartu sakti", kaos dan buku-buku kepada masyarakat.
Baca Juga:
Tidak berbeda dengan tahun 2015, pada tahun 2016, saat berulang tahun ke-55, Presiden Jokowi mengisi peringatan hari kelahirannya dengan sejumlah agenda di daerah Jawa Barat.
Jokowi juga blusukan di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Pertama, Jokowi meninjau pembangunan jalan Tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) yang sudah dibangun 15 km dari total panjang 56 km. Proyek jalan tol itu dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Pada ulang tahunnya ke-56 tahun 2017, Presiden Jokowi juga blusukan di Kecamatan Bogor Selatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada pagi hari, Jokowi mendatangi Lapangan Lorena di Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat. Ia membagikan 3.000 paket bahan pangan untuk warga. Termasuk di dalam paket: lima liter beras, satu kilogram gula, satu liter minyak goreng dan satu paket teh celup.
Tentu ada alasan tersendiri bagi Jokowi yang tidak merayakan pesta ulang tahunnya. Menurut medium.com, ada lima alasan seseorang malas merayakan ulang tahun.
Baca: Jokowi Rayakan Ulang Tahun Ke-57 dengan Blusukan
#Tidak Peduli
Bagi sebagian orang, ulang tahun bukanlah hari yang spesial. Ulang tahun menurut mereka sama seperti hari biasa dalam seminggu. Orang seperti ini tidak suka menyia-nyiakan satu hari untuk memikirkan bagaimana merayakan sebuah pesta. Mereka hanya tidak peduli dengan hari ulang tahunnya.
#Boros uang dan waktu
Semua orang menghargai waktu yang mereka punya di dunia dan juga peduli dengan uang. Singkatnya, jika merayakan ulang tahun artinya sama saja membuang-buang waktu dan uang untuk sesuatu yang kurang bermanfaat dan berujung pemborosan.
#Takut
Perayaan ulang tahun adalah cara memperingati hari kelahiran seseorang. Dengan berulang tahun, maka bertambah pula umur seseorang di dunia. Kemudian, jika umur bertambah maka semakin sedikit waktu tinggal di dunia. Hal itulah yang membuat seseorang tidak ingin merayakan hari ulang tahun atau hari menuju kematian.
Baca: Jokowi Ulang Tahun, Begini Ucapan Selamat dari Anies-Sandi
#Pencapaian belum terwujud
Orang merayakan ulang tahun untuk merayakan sebuah kemenangan atau pencapaian di tahun sebelumnya. Jika pencapaian tersebut belum terwujud, mereka berfikir belum melakukan sesuatu yang istimewa jadi memilih untuk tidak merayakannya.
#Tidak suka keramaian
Ada tipe orang yang tidak menyukai keramaian sedangkan pesta ulang tahun identik dengan keramaian. Biasanya, tipe orang seperti ini lebih memilih tidak merayakan ulang tahun dan menikmati hari spesialnya sendiri dengan tenang.
ASTRIA PUTRI NURMAYA | ANTARA