Film pendek Pixar itu dibuat oleh Domee Shi, mengisahkan seorang ibu Cina yang bergulat menghadapi kesepian akibat ditinggal anaknya yang sudah dewasa. Tak sengaja muncul "anak" baru yang terbuat dari pangsit yang dibuatnya. Awalnya, sang ibu bahagia bisa kembali merawat anak, sampai si bayi bao mulai memberontak.

Pada usia 28 tahun, Shi adalah perempuan pertama yang menyutradarai film pendek Pixar. Awalnya dia khawatir film itu terlalu kelam atau terlalu spesifik pada budaya tertentu untuk Pixar. Tapi produser Pixar, Becky Neiman, mengatakan studio itu ingin mengembangkan jenis kisah yang diceritakan. Selain itu, semua orang memahami gagasan tentang memasak dan makan bersama sebagai keluarga.

Baca juga:
Musiknya Kini Ada Hip Hop dan Reggae, Yoga Jadi Lebih Kreatif?
Generasi X Dominasi Peran Kepemimpinan, Juara Dibanding Milenial?
6 Sepatu Kets Ternyaman Kata Pakar, Termahal Rp 7 Jutaan

Dikutip dari Time, Domee Shi punya gagasan membuat film pendek "Bao" berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai anak tunggal. Dia merasa terlalu dilindungi oleh ibunya.

"Ibuku selalu memastikan saya tidak terlalu jauh dari rumah, bahwa saya selalu aman. Saya ingin mengeksplorasi hubungan antara orangtua yang terlalu melindungi anaknya menggunakan metafora pangsit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia ingin membuat dongeng serupa gingerbread man, tapi menggunakan makanan khas China.

"Dan, saya tumbuh besar dengan membuat pangsit bersama ibu pada akhir pekan dan hari libur di meja makan," ujarnya.

Becky mengatakan kisah film  "Bao" itu universal karena semua kru bisa memahami pengalaman memasak bersama orangtua.