Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang: Efeknya Tak Hanya Ancam Kesehatan, Apa Lagi?

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi banjir. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana banjir bandang terjadi di daerah Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis malam hingga Jumat pagi lalu. 

Dilihat dari dampaknya bagi kesehatan manusia, banjir berpotensi meningkatkan penyakit yang terbawa air. Contohnya, demam tifoid, kolera, leptospirosis dan hepatitis A. Atau pun, seperti yang disebutkan Lembaga Kesehatan Dunia, WHO, ada juga penyakit yang ditularkan melalui vektor, seperti malaria, demam berdarah, dan demam kuning.

Baca juga:
Beda Best Before dan Expired Date, yang Satu Masih Bisa Digunakan
Bagaimana Rokok Sebabkan Serangan Jantung? Cek Penjelasan Ahli
Kisah Minyak Kelapa & Kulit Mulus Priyanka Chopra, Intip Caranya

Faktor risiko utama penyebaran penyakit tersebut akibat banjir adalah pencemaran fasilitas air minum. “Risiko wabah [penyakit] dapat diminimalkan jika faktor risiko sudah disadari, dan penyediaan air bersih menjadi prioritas,” kata WHO.

Selain itu, infeksi yang dapat ditularkan melalui kontaminasi air adalah leptospirosis, yaitu penyakit akibat bakteri zoonosis. Penularan tersebut terjadi melalui kontak kulit dengan air yang terkontaminasi air kencing tikus.

Tidak hanya kesehatan, ada dampak lain yang akan dirasakan manusia akibat banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerugian properti
Banjir merusak properti pribadi, seperti kendaraan dan rumah. Air banjir membawa benda-benda berisiko, seperti kaca atau logam tajam. Banjir juga dapat merusak tanaman pertanian.

Dampak emosional
Terkadang, sebagian orang tidak menyadari bahwa bencana banjir dapat mempengaruhi berbagai emosi, termasuk kecemasan, ketakutan, kemarahan, frustrasi, dan kesedihan. Hal yang sering dirasakan orang-orang setelah mengalami peristiwa traumatis (dalam hal ini banjir) adalah kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, suasana hati yang depresi atau marah dan perasaan cemas yang meningkat.

Efek jangka panjang
Kematian adalah pengalaman banjir yang paling dahsyat yang diderita korban bencana apapun. Tidak hanya kehilangan nyawa manusia, kehilangan ternak atau hewan peliharaan tercinta juga berpengaruh. Dampak jangka panjang lain dari banjir bandang adalah kesulitan ekonomi. Hilangnya ternak, tanaman pertanian, kerusakan toko atau usaha lainnya tentu merugikan finansial para korban.

BUSINESSMIRROR | SCIENCING

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

3 hari lalu

Petugas penyelamat mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.


Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

3 hari lalu

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

Banjir bandang menyergap Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

6 hari lalu

Presiden Jokowi setelah meninjau Korban Banjir di SMK Ganesa, Kec. Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat, 22 Maret 2024. Foto Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

Jokowi menyarankan pemda melakukan penanaman, penghutanan kembali, hingga pengalihan lahan untuk solusi jangka panjang atasi banjir demak.


Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kabupaten Demak.


Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

6 hari lalu

Foto udara permukiman warga terendam banjir di samping Sungai Wulan yang tanggulnya jebol di permukiman yang terendam banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.


Banjir dan Tanah Longsor Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari ke Depan

7 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor di Langgai, Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 12 Maret 2024. Pencarian ini sudah memasuki hari ke-6 dengan jumlah korban yang sudah temukan sebanyak 7 dari 10 orang. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir dan Tanah Longsor Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari ke Depan

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengaku sudah melakukan banyak hal. Kerugian yang dialami warganya masih didata.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.