TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rusia Irina Khatuntseva mengatakan umumnya wanita Rusia ingin bersuamikan pria Eropa dan Amerika Latin yang memiliki badan tegap berwibawa dan melindungi. Namun itu tidak mutlak karena masih ada faktor lain yang bisa mempengaruhinya.
Ira, sapaan Irina, mengatakan tidak mudah menaklukkan hati perempuan Rusia, karena harus melalui beberapa tahapan. Jika melalui media sosial, biasanya para lawan bicara perlu melalui pembicaraan yang menarik. Pria jangan terlalu tergesa-gesa menyatakan suka itu justru bisa menjadi bumerang.
Baca: Bagaimana Pria Pilih Busana Lebaran? Intip 3 Karakter Ini
Ira menambahkan ada beberapa hal yang sering dilakukan laki-laki asal Indonesia. Lelaki Indonesia suka membuat drama dan gampang menyerah. "Perempuan Rusia tidak suka" kata Ira.
Menurut Ira lagi para perempuan Rusia tidak mudah menerima pujian. Hal itu bisa diberikan ketika sudah kenal beberapa lama.
Baca: Lebaran 2018, Pria Indonesia Suka Baju Koko Multifungsi
Meski mengakui perempuan Rusia mudah tersinggung dan marah dalam hal tertentu, mereka termasuk setia terhadap pasangannya. Oleh karena itu, para pria yang ingin menjadi pasangan wanita Rusia tidak boleh selingkuh. Para kaum Adam ini juga tidak boleh tersinggung. Hal itu bisa dilihat dari percakapan. Oleh sebab itu, para pria ini harus terus belajar dan berkembang serta romantis dan peduli.
Dalam hal kepedulian, Ira menyarankan jika melakukan pertemuan di kafe atau sejenisnya para pertemuan pertama, ada baiknya para lelaki yang harus membayar walaupun nanti akan bergantian.
Baca: Pria, Sudahkah Pakai Parfum dengan Tepat? Cek Dulu Caranya
Ada baiknya sang pria memberikan hadiah walau hanya setangkai bunga. Bunga bagi perempuan Rusia memiliki arti sendiri. Maka jangan sungkan memberikan bunga ketika dalam pertemuan pertama karena kesannya memiliki kesan yang berbeda.
