Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Timnas Rusia Diduga Gunakan Doping, Simak Efek Buruknya

image-gnews
Para pemain Rusia melakukan pemanasan saat sesi latihan di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 13 Juni 2018. Rusia akan berhadapan dengan Arab Saudi dalam laga pembukaan Piala Dunia 2018 pada 14 Juni. AP
Para pemain Rusia melakukan pemanasan saat sesi latihan di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 13 Juni 2018. Rusia akan berhadapan dengan Arab Saudi dalam laga pembukaan Piala Dunia 2018 pada 14 Juni. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain belakang Tim Nasional Rusia, Rubin Kazan Ruslan Kambolov, diselidiki oleh FIFA atas dugaan penggunaan doping terkait pertandingan di Piala Dunia 2018. Meskipun belum ada bukti yang memberatkan dugaan tersebut, pelanggaran atlit akibat penggunaan doping bukanlah hal yang baru terjadi.

Baca: Uji Nyali di Stalin Bungker Samara Rusia, Berani?

Manfaat doping itu sendiri memang untuk meningkatkan kemampuan tubuh seseorang. Dengan cara mendapatkan bantuan substance dari luar. Bantuan ini bisa jenis oral, suntikan, infus atau per rektal (diberikan lewat lubang anus).

Dokter sekaligus Spesialis Kesehatan Olahraga, Michael Triangto, memberi penjelasan atas penggunaan doping itu sendiri. Contohnya, seorang pemain sepakbola mengalami cedera. Kemudian, untuk menghilangkan rasa sakitnya, ia gunakan morfin atau steroid. “Yang sudah secara jelas hal ini dilarang pemakaiannya dalam dunia olahraga,” katanya kepada TEMPO.CO saat dihubungi pada 25 Juni 2018.

Menggunakan steroid memang akan membuat pembengkakan sembuh dengan cepat. Namun, tidak akan menyembuhkan masalah cedera itu seutuhnya. Tentunya, hal ini akan berdampak pada kesehatan bahkan karir si atlet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: FIFA Sebut Tak Ada Bukti Pemain Rusia Doping di Piala Dunia 2018

Berbicara mengenai efek samping, Michael menjelaskan bahwa banyak sekali dampak penggunaan doping pada kesehatan manusia. Walaupun, doping dapat memperbaiki kemampuan seseorang, akan tetapi banyak juga dampak negatif yang harus diwaspadai. “Pemakaian steroid, contohnya, dapat menumbuhkan bulu-bulu yang tidak pada tempatnya. Di wajah, ketiak, betis atau dada. Bayangkan, bila hal ini terjadi pada wanita,” kata dokter yang saat ini berpraktik di Slim+Health Sports Therapy di daerah Jakarta Barat.

Dampak lain yang merugikan, khususnya bagi pria, adalah kebotakan. Selain itu, dampak kesehatan yang dapat terjadi adalah peningkatan hipertensi. “Kita tahu dari hipertensi bisa berisiko pada penyakit jantung. Atau diabetes,” sehingga, menurut Michael, penggunaan doping dapat memicu komplikasi bagi kesehatan tubuh.

Meskipun penggunaan doping pada timnas Rusia bukan permasalahan baru, sayangnya pemakaian doping hingga saat ini masih dilakukan beberapa penggiat olahraga. Padahal, mungkin sudah banyak informasi atau bukti nyata dampak dari penggunaan doping tersebut bagi kesehatan. “Orang masih mencari celah supaya tetap bisa menang. Sebenarnya, masalah sesungguhnya adalah keadilan dari suatu pertandingan itu yang sudah hilang,” kata Michael menanggapi penggunaan doping yang masih digunakan hingga saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

14 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

15 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024