Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ringgo Agus Rahman Curhat tentang Tantrum Anak, Intip Tips Dokter

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Front Page Cantik. Bila Si Kecil Tantrum. Shutterstock.com
Front Page Cantik. Bila Si Kecil Tantrum. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Ringgo Agus Rahman menceritakan tentang perilaku anak pertamanya Bjorka Dieter Morscheck dalam salah satu unggahannya di Instagram. Ringgo mengungkapkan bahwa Bjorka sedang ada dalam fase tantrum.

Ringgo menggunggah foto istri dan anaknya yang sedang berdiri di pantai. Dalam keterangan foto, Ringgo menjelaskan bahwa dia sedang menghadapi babak baru dalam menangani Bjorka. "Sekarang tahapannya apa-apa sudah ngerengek dan nangis, semingguan ini lah," kata Ringgo.

Ia mencontohkan saat Bjorka sedang mandi dan senang, Bjorka minta agar keran dinyalakan. Namun buah hatinya itu perlu menangis untuk medapatkan keinginannya itu," kata Ringgo.

Baca: Asupan Gula Berlebihan Buruk untuk Anak, Batasi dengan 5 Cara Ini

Ringgo binggung apakah ia perlu menuruti segala keinginan anaknya. Menurut Ringgo, ia mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari hasil risetnya di dunia maya atau dari pendapat temannya. "Masih bingung harus gimana, dan bojo cuma bilang 'tuh kita kelarin dulu satu anak ini baru ntar hamil lagi', bener juga doi," kata Ringgo yang seakan putus asa menghadapi masalah itu.

Foto pernikahan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck. Instagram.com

Dokter spesialis kejiwaan dari Omni Hospital,  Andri mengatakan fase tantrum merupakan hal yang umum terjadi pada pada anak mulai dari umur 1 sampai 4 tahun. "Dalam fase ini, anak terlihat lebih rewel daripada biasanya," kata Andri dalam keterangan persnya. 

Dalam fase ini pula, kesabaran orangtua sangatlah diuji. Keadaan yang mengindikasikan anak ada dalam fase tantrum adalah di saat anak merasa tidak nyaman atau saat sesuatu yang diinginkannya pada saat itu juga tidak dipenuhi oleh orangtuanya yang kemudian hal ini akan berujung pada tantrum.

Baca: Ini Tugas Para Suami saat Istri Menyusui Anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andri menjelaskan bentuk tantrum atau reaksi yang anak lontarkan adalah menjadi rewel, menangis, berteriak, dan menendang.
"Upaya orangtua dalam menghadapi fase tantrum pada anak tentunya berbeda-beda," katanya.

Andri menyarankan para orang tua untuk melakukan beberapa langkah berikut dalam mengatasi tahap tantrum pada anak:

1. Tetap Tenang
Biarkan anak melepaskan emosinya hingga dia merasa puas dan tenang
Hendaknya Anda tidak terburu-buru memenuhi permintaan anak demi membuatnya tenang. Biarkan anak meluapkan emosinya agar dia pun belajar bahwa tidak semua yang diinginkannya akan terpenuhi saat itu juga.

2. Carilah Pengalihan
Anak-anak sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Untuk mengalihkan emosi anak saat tantrum, carilah sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian si anak. Namun ingat, pengalihan itu caranya bukan dengan memberikan mainan atau apapun tapi mengalihkan situasi atau keadaan. "Misal anak tantrum di dalam tempat ibadah, kita harus segera mengalihkannya ke tempat lain juga agar tidak mengganggu yang lain," kata Andri.

Baca: Cara Igor Saykoji Ajarkan Kemandirian pada Anak Sejak Dini

3. Ajak Anak Berbicara
Coba ajak Anak Anda bercerita tentang apa yang mereka rasakan. Anda harus menunjukkan padanya bahwa Anda mencintai mereka dengan memuji perilakunya yang baik dan memberi mereka banyak dekapan ketika mereka tidak berperilaku buruk. Mencari tahu apa yang membuatnya seperti itu adalah hal utama yang harus Anda lakukan untuk membantu meredakan tantrumnya.

Andri pun menginstruksikan para orang tua untuk segera berkonsultasi ke dokter bila anak tampak terlalu sering atau intens, dan membuatnya menyakiti dirinya sendiri atau orang lain.

ALISHA ULFAH FIRDIANI | INSTAGRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

19 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.