TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Ringgo Agus Rahman menceritakan tentang perilaku anak pertamanya Bjorka Dieter Morscheck dalam salah satu unggahannya di Instagram. Ringgo mengungkapkan bahwa Bjorka sedang ada dalam fase tantrum.
Ringgo menggunggah foto istri dan anaknya yang sedang berdiri di pantai. Dalam keterangan foto, Ringgo menjelaskan bahwa dia sedang menghadapi babak baru dalam menangani Bjorka. "Sekarang tahapannya apa-apa sudah ngerengek dan nangis, semingguan ini lah," kata Ringgo.
Ia mencontohkan saat Bjorka sedang mandi dan senang, Bjorka minta agar keran dinyalakan. Namun buah hatinya itu perlu menangis untuk medapatkan keinginannya itu," kata Ringgo.
Baca: Asupan Gula Berlebihan Buruk untuk Anak, Batasi dengan 5 Cara Ini
Ringgo binggung apakah ia perlu menuruti segala keinginan anaknya. Menurut Ringgo, ia mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari hasil risetnya di dunia maya atau dari pendapat temannya. "Masih bingung harus gimana, dan bojo cuma bilang 'tuh kita kelarin dulu satu anak ini baru ntar hamil lagi', bener juga doi," kata Ringgo yang seakan putus asa menghadapi masalah itu.
Foto pernikahan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck. Instagram.com
Dokter spesialis kejiwaan dari Omni Hospital, Andri mengatakan fase tantrum merupakan hal yang umum terjadi pada pada anak mulai dari umur 1 sampai 4 tahun. "Dalam fase ini, anak terlihat lebih rewel daripada biasanya," kata Andri dalam keterangan persnya.
Dalam fase ini pula, kesabaran orangtua sangatlah diuji. Keadaan yang mengindikasikan anak ada dalam fase tantrum adalah di saat anak merasa tidak nyaman atau saat sesuatu yang diinginkannya pada saat itu juga tidak dipenuhi oleh orangtuanya yang kemudian hal ini akan berujung pada tantrum.
Baca: Ini Tugas Para Suami saat Istri Menyusui Anak
Andri menjelaskan bentuk tantrum atau reaksi yang anak lontarkan adalah menjadi rewel, menangis, berteriak, dan menendang.
"Upaya orangtua dalam menghadapi fase tantrum pada anak tentunya berbeda-beda," katanya.
Andri menyarankan para orang tua untuk melakukan beberapa langkah berikut dalam mengatasi tahap tantrum pada anak:
1. Tetap Tenang
Biarkan anak melepaskan emosinya hingga dia merasa puas dan tenang
Hendaknya Anda tidak terburu-buru memenuhi permintaan anak demi membuatnya tenang. Biarkan anak meluapkan emosinya agar dia pun belajar bahwa tidak semua yang diinginkannya akan terpenuhi saat itu juga.
2. Carilah Pengalihan
Anak-anak sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Untuk mengalihkan emosi anak saat tantrum, carilah sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian si anak. Namun ingat, pengalihan itu caranya bukan dengan memberikan mainan atau apapun tapi mengalihkan situasi atau keadaan. "Misal anak tantrum di dalam tempat ibadah, kita harus segera mengalihkannya ke tempat lain juga agar tidak mengganggu yang lain," kata Andri.
Baca: Cara Igor Saykoji Ajarkan Kemandirian pada Anak Sejak Dini
3. Ajak Anak Berbicara
Coba ajak Anak Anda bercerita tentang apa yang mereka rasakan. Anda harus menunjukkan padanya bahwa Anda mencintai mereka dengan memuji perilakunya yang baik dan memberi mereka banyak dekapan ketika mereka tidak berperilaku buruk. Mencari tahu apa yang membuatnya seperti itu adalah hal utama yang harus Anda lakukan untuk membantu meredakan tantrumnya.
Andri pun menginstruksikan para orang tua untuk segera berkonsultasi ke dokter bila anak tampak terlalu sering atau intens, dan membuatnya menyakiti dirinya sendiri atau orang lain.
ALISHA ULFAH FIRDIANI | INSTAGRAM