Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar ke NASA, Simak Pengalaman Para Guru Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
10 Guru dikirim ke NASA untuk belajar Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM) dengan cara yang mudah/Honeywell
10 Guru dikirim ke NASA untuk belajar Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM) dengan cara yang mudah/Honeywell
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh guru terpilih dari Indonesia berkesempatan untuk belajar Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM) dengan bimbingan para pelatih astronaut di The National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama enam hari di Pusat Roket dan Luar Angkasa, Huntsville, Amerika Serikat. Melalui salah satu program rutin yang diadakan oleh Honeywell, Honeywell Educators at Space Academy (HESA), guru-guru dari Indonesia dilatih agar mereka menginspirasi para muridnya untuk menyukai bidang Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM).

Baca: Honeywell Kirim 10 Guru Indonesia ke Pusat Antariksa Amerika

Salah satu guru terpilih dari Riau menceritakan pengalamannya kepada Tim TEMPO. CO Mohammad Ridwan. Pria 30 tahun berperan sebagai guru biologi di Sekolah Darma Yudha, Pekanbaru. Ridwan mengungkapkan bahwa konsep pembelajaran dan pengajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia sekarang sangat berbeda dengan luar negeri. Dalam penerapannya, kurikulum di Indonesia cenderung menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran serta teknik pengajaran yang cenderung pasif. Pasif dalam artian tidak melibatkan potensi serta peran anak dalam pembelajaran. “Kalau di sana, kurikulum yang mereka terapkan adalah kurikulum yang terintegrasi. Jadi, semua mata pelajaran STEM saling menyatu dengan metode active learning dan project learning, sehingga anak-anak mudah mengingat konsep melalui media pembelajaran yang mudah dan menyenangkan.” jelas Ridwan.

Mohammad Ridwan, Guru asal Pekanbaru, Riau yang berkesempatan belajar ke NASA. Tempo/Mitra Tarigan

Saat berada disana, Ridwan belajar banyak hal yang belum pernah Ia pelajari selama menjadi guru. Ridwan merasa beruntung sebab Ia adalah salah satu guru yang terpilih mewakili Sumatera untuk mengikuti program HESA ini. Proses pendaftarannya memang sangat intens dan ketat. Ridwan menyebutkan bahwa Ia hanya mencoba-coba untuk mengikuti penyeleksian ini. "Awalnya saya coba-coba saja. Saya lengkapi dan kerjakan semua persyaratan di aplikasi online dengan mengisi data diri dan menjawab esai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan."

Ridwan juga menceritakan pengalamannya diajar oleh para astronot NASA tentang astronomi. Ia juga diajarkan konsep sistem saraf oleh salah satu anak asal Afrika Selatan yang juga merupakan alumni program HESA. "Saya diajarkan bahwa belajar Sains itu bisa melalui media mainan," kata Ridwan.

Baca: Minat Menjadi Relawan Saat Traveling Bertambah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ridwan, salah satu pemateri menjelaskan tentang saraf. Penjelasan ilmu biologi tentang saraf dilakukan dengan media mainan yang berwarna-warni. "Dengan berbagai variasi warna dan bentuk, anak-anak akan cepat memahami konsep sistem saraf tanpa menghafal banyak bahan bacaan yang membuatnya bosan," kata Ridwan.

Salah satu guru dari SD Negeri Deresan Sleman, Yogyakarta berkesempatan belajar di NASA/Honeywell

Salah satu guru asal Sleman, Nur Fitriana setuju dengan Ridwan. Nur yang mengabdi di sekolah negeri ini tidak menyangka berbagai ilmu sains yang rumit bisa diperagakan dengan permainan. "Salah satu yang diajarkan yaitu bias warna. Mereka memperagakannya dengan manik manik khusus," katanya mengingat pengalamannya itu.

Ridwan dan Nur merasa beruntung mendapatkan kesempatan belajar dengan para pelatih astronot. Mereka meyakini ilmu yang mereka dapat di NASA itu bisa disosialisasikan kepada guru dan komunitas mereka demi membuat pelajaran sains yang rumit menjadi lebih mudah, kreatif dan tidak membosankan.

ALISHA ULFAH FIRDIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

2 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

10 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

12 hari lalu

Peta panas yang menunjukkan frekuensi gerhana matahari total selama 5000 tahun dari 2000 SM hingga 3000. (NASA'S SCIENTIFIC VISUALIZATION STUDIO)
Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

Peta NASA berisi jalur 3.742 gerhana matahari total dan gerhana matahari hibrid selama 5.000 tahun antara 2.000 SM dan 3.000 M.


Fitur Jam Tangan Casio Edisi Usia Setengah Abad dan Hujan dari 3 Bibit Siklon di Top 3 Tekno Berita Terkini

14 hari lalu

Edisi terbatas Casiotron TRN-50-2A  hanya dijual sebanyak 4 ribu unit (Dok. Casio)
Fitur Jam Tangan Casio Edisi Usia Setengah Abad dan Hujan dari 3 Bibit Siklon di Top 3 Tekno Berita Terkini

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 15 Maret 2024, diisi artikel terpopuler tentang fitur yang ada di jam tangan edisi terbatas Casio.


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

14 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.


Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024 Dinanti Warga Amerika Serikat, Berikut Fakta Gerhana 20 Tahun Sekali Ini

15 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024 Dinanti Warga Amerika Serikat, Berikut Fakta Gerhana 20 Tahun Sekali Ini

Gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat pada 8 April 2024 menurut NASA akan terjadi 20 tahun lagi kemudian.


Gerhana Matahari Total Akan Terjadi 2 Hari Sebelum Lebaran Pada 8 April 2024, Hanya Terjadi 20 Tahun Sekali

15 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi 2 Hari Sebelum Lebaran Pada 8 April 2024, Hanya Terjadi 20 Tahun Sekali

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 April 2024, atau 2 hari sebelum lebaran. Gerhana ini hanya terjadi 20 tahun sekali.


Terpopuler Bisnis: Pembatasan BBM Bersubsidi Pukul Daya Beli, Daftar Barang dan Jasa Terdampak PPN 12 Persen

16 hari lalu

Petugas SPBU melakukan kampanye pembelian BBM non subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina kepada pengendara  di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 1 Juni 2023. Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sekaligus memberikan apresiasi kepada pelanggan, Pertamina Patra Niaga meluncurkan Program MyPertamina Tebar Hadiah 2023 dengan cara membeli BBM non subsidi melalui aplikasi MyPertamina dan memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai macam hadiah. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Terpopuler Bisnis: Pembatasan BBM Bersubsidi Pukul Daya Beli, Daftar Barang dan Jasa Terdampak PPN 12 Persen

Pembatasan BBM bersubsidi disebut akan memukul daya beli masyarakat.


Disorot NASA, Apakah Pembangunan IKN Merusak Lingkungan?

17 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Disorot NASA, Apakah Pembangunan IKN Merusak Lingkungan?

Sorotan NASA soal penyusutan kawasan hutan selama pembangunan IKN menuai respons dari banyak kalangan. Apakah pembangunan IKN merusak lingkungan?