Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Bersih-bersih di Piala Dunia, Tiru 4 Disiplin Orang Jepang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Suporter Jepang mengumpulkan sampah yang berada di area penonton seusai pertandingan Grup H Piala Dunia 2018 antara Jepang dan Senegal di Ekaterinburg Arena, Rusia, 24 Juni 2018. REUTERS/Marcos Brindicci
Suporter Jepang mengumpulkan sampah yang berada di area penonton seusai pertandingan Grup H Piala Dunia 2018 antara Jepang dan Senegal di Ekaterinburg Arena, Rusia, 24 Juni 2018. REUTERS/Marcos Brindicci
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun dikalahkan Belgia dengan skor 3-2, Jepang tidak melampiaskan kekecewaan dengan cara negatif. Saat kalah dari Kolombia dengan skor 2-1 dalam Piala Dunia 2014 pun, para penggemar timnas Jepang juga melakukan hal serupa. Suporter Jepang sedang memungut sampah botol plastik dan sisa makanan lain di arena stadion.

Perbuatan terpuji yang dilakukan Jepang ini tentu menuai banyak pujian. Kebiasaan ini patut menjadi panutan kita. Seluruh dunia sudah pasti tahu bahwa orang Jepang sangat dikenal dengan etika baik dan sikap disiplin. Simak kebiasaan unik masyarakat Jepang lain yang bisa kita contoh berikut ini.

Baca: Universitas Negeri di Jepang Akan Terima Mahasiswi Transgender

1. Budayakan antre
Budaya antre sudah mendarah daging di Jepang. Kebiasaan masyarakat Jepang untuk mengantre sudah diajarkan sejak usia dini. Anak-anak diajarkan dan dilatih tiga hal dasar, yakni kedisiplinan, rasa hormat, dan kerja sama. Walaupun harus mengantre berjam-jam untuk bisa naik kereta, makan di restoran, sampai membeli barang yang sedang dijual tiap waktu tertentu, masyarakat Jepang tetap sabar menunggu hingga gilirannya tiba.

2. Menggosok gigi setelah makan
Pola hidup orang Jepang sangat memperhatikan kebersihan dan kerapian. Mereka terbiasa menggosok gigi setelah makan. Kebanyakan orang Jepang menganggap bau mulut dan badan bau adalah hal yang sangat mengganggu. Selain mengganggu, hal tersebut juga dianggap tidak etis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Menggunakan masker
Kebanyakan orang Jepang menutupi mulut dan hidungnya saat berada di luar rumah. Alasan utamanya adalah agar terhindar dari virus penyakit, seperti flu, dan alergi lain. Kadang pula, orang yang sedang mengalami flu memakai masker supaya penyakitnya tidak menyerang ke orang lain.

Baca: Putri Ayako dan Calon Suami Muncul ke Publik Pertama Kali

4. Semua tepat waktu
Masyarakat Jepang sangat memperhitungkan waktu. Tidak hanya masyarakatnya, hal yang sama juga berlaku untuk transportasi, seperti jadwal kedatangan kereta atau bus, jadwal buka toko, serta jadwal masuk kerja dan sekolah. Jika tidak ada halangan atau kecelakaan parah, kereta dan bus di Jepang pasti selalu datang sesuai dengan jadwal. Jika tiba-tiba kereta terlambat, pasti selalu diumumkan berapa lama waktu keterlambatan. Begitu juga dengan bus, jadwal keberangkatan atau kedatangan serta informasi yang menunjukkan posisi bus juga bisa diketahui melalui aplikasi di telepon pintar.

ALISHA ULFAH FIRDIANI | TABLOID BINTANG | WOW JAPAN | BUSINESS INSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

7 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

14 jam lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

Korea Selatan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

21 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya berhasil menang telak atas Yordania di Piala Asia U-23 2024.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

22 jam lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

1 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

3 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun