Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fungsi Gula pada Susu Kental Manis, Ini Ahli Teknologi Pangan

image-gnews
Susu kental manis. Pxhere.com
Susu kental manis. Pxhere.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Susu mengandung komponen nutrisi yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak karena mengandung berbagai zat gizi penting. Namun, bolehkah memberikan anak susu kental manis?

Dosen Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, Dede R. Adawiyah, mengatakan susu kental manis bukan masuk kategori susu pertumbuhan. "Melainkan susu untuk penambah rasa makanan," kata Dede dalam diskusi Forum Ngobras di Jakarta, Agustus 2017.

Baca: Susu Kental Manis, Kementerian Kesehatan: Kadar Gulanya Tinggi

Dede menjelaskan, susu kental manis dibuat dari susu biasa yang dilakukan penguapan sampai menjadi padat. "Setelah itu untuk mengganti kadar air yang diuapkan, maka digantikan dengan gula sampai 40-45 persen" ujarnya.

Fungsi gula adalah sebagai pengental dan pengawet sehingga susu kental manis dapat bertahan sampai 1 tahun. "Susu kental manis seharusnya hanya diperuntukkan untuk tambahan makanan, dan bukan untuk anak-anak" kata Dede.

Senada dengan Dede, Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita, Ariani Dewi Widodo, juga menegaskan bahwa susu kental manis tak termasuk dalam susu pertumbuhan. "Saat ini trend-nya, kan, mengurangi konsumsi gula pada anak. Gula lebih berbahaya daripada lemak untuk konsumsi anak-anak," kata Ariani.

Menurut Ariani, di masa pertumbuhan, lemak penting untuk pertumbuhan otak. Sebaliknya, efek samping gula dalam jangka panjang sangat jahat. "Gula dapat memicu berbagai gangguan pada anak seperti kegemukan dan diabetes di kemudian hari," ujarnya.

Baca: BPOM Larang Susu Kental Manis Promosikan Produk ke Anak-anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Ariani menegaskan, bahwa ASI tetap makanan terbaik untuk bayi sampai usia 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi harus diberikan makanan penunjang ASI (MPASI) karena kandungan zat gizi pada ASI terutama zat besi paska 6 bulan sudah menurun.

"Susu mengandung zat gizi yang baik, hanya saja perlu dipertimbangkan pemilihan jenis susu terutama untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun, dan di usia pertumbuhan di mana kebutuhan zat gizinya berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Ariani.

Baca: Ahli Gizi: Ada Dua Jenis Susu Kental Manis

Sebelumnya, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan atau Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardi, menegaskan produk susu kental manis bukan merupakan produk susu yang bisa dikonsumsi untuk menambah asupan gizi. Ia membenarkan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau BPOM yang telah mengeluarkan surat edaran perlunya memperketat aturan tentang label dan iklan pada produk susu kental dan analognya.

"Kental manis ini tidak diperuntukkan untuk balita. Namun perkembangan di masyarakat dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan. Kadar gulanya sangat tinggi, sehingga tidak diperuntukkan untuk itu," kata Doddy di Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Doddy menjelaskan, Kemenkes telah meminta kepada BPOM untuk lebih memperhatikan produk kental manis agar tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi. Menurut Doddy, industri berhak melakukan pengembangan produk, namun komposisi tetap harus diperhatikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

20 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

5 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat