Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Tik Tok, Apa Peran Orang Tua Saat Anak Jadi Seleb Medsos?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Bowo Alpenliebe. Tabloidbintang.com
Bowo Alpenliebe. Tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi memblokir situs aplikasi Tik Tok. Pemblokiran aplikasi Tik Tok didasarkan pada laporan masyarakat terhadap konten di dalamnya. "Jumlah laporannya sampai ribuan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.

Menurut dia, kementeriannya banyak menerima banyak laporan soal Tik Tok dalam beberapa hari terakhir. Tik Tok disebut mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.

Bowo Alpenliebe, bocah 13 tahun yang sempat tenar melalui aplikasi Tik Tok, mendapatkan dampaknya. Banyak netizen yang menyampaikan perasaan yang mendalam, haru hingga menghujat Bowo Alpenliebe.

Baca: Bowo Alpenliebe Ngetop di Tik Tok, Ibunda Pilih Berhenti Kerja

Lalu, bagaimana peran orang tua saat menghadapi anak yang menjadi terkenal di media sosial? Psikolog Astrid Wen mengungkapkan bahwa pemilik nama lengkap Prabowo Mondardo ini masih dalam kategori anak-anak karena belum berusia 17 tahun. Dengan begitu, anak harus dalam pengawasan orangtua karena mereka belum bisa membuat keputusan sendiri.

Kasus seperti Bowo Alpenliebe kemungkinan banyak terjadi. Dengan adanya media sosial yang mudah diakses anak ini kemungkinan akan semakin banyak anak ingin tenar dadakan. Astrid menyarankan agar para orang tua merangkul anak-anak mereka.

Ada dua hal yang sangat disarankan Astrid. Pertama, orang tua perlu untuk mengenal anak lebih dekat. Orang tua harus mencari tahu apa yang anak mau, apa yang anak rasakan, apa yang membuat anak resah, atau apakah ada sesuatu yang mengganggu si anak. “Dengan begitu, orang tua bisa tahu peluang apa yang pantas untuk anak di masa depan,” kata Astrid saat dihubungi 5 Juli 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Aplikasi Diblokir Kemenkominfo, Apa Tanggapan Tik Tok?

Kedua, sebaiknya para orang tua harus bertanya pada diri mereka sendiri tentang nilai-nilai positif serta pengalaman apa saja yang bisa mereka berikan dan ajarkan kepada anak. Jika kasusnya sudah menjadi viral seperti halnya Bowo Alpenliebe, orang tua harus memastikan dan mempertimbangkan hal tersebut apakah baik untuk anak atau sebaliknya. “Orang tua harus paham, baik anak atau orang tua sama-sama mampu menghadapi dampak positif serta negatif dari kejadian tersebut (anak jadi viral melalui media sosial),” kata Astrid. 

Baca: Batasan Giring Ganesha saat Main Tik Tok dengan Anak

Peran aktif orang tua dalam mendapatkan informasi yang valid dari ahli tentang anak juga sangat penting. Sehingga, orang tua tidak mengikuti apa yang dikatakan orang-orang yang tidak tahu banyak tentang remaja dan media sosial seperti Tik Tok. Ia meminta agar orang tua memperhatikan tingkah laku anak. Apakah anak mau dan menurut bila diberi nasehat orang tua? Apakah Anak mendengarkan opini orang tua? "Jika tidak, tanyakan pada ahli agar menemukan cara yang pas untuk menangani masalah anak tersebut," kata Astrid.

ALISHA ULFAH FIRDIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

23 menit lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

23 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

1 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

4 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.