TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan belanja tidak hanya disukai para wanita, namun juga para pria. Kebiasaan orang yang kerap lupa diri ketika berbelanja lebih sering menyisakan penyesalan. Maklum saja semakin banyak barang yang tidak perlu dibeli secara 'tidak sengaja'
Lalu bagaimana mengatasinya?
Seperti dilansir Huffington Post, penelitian neurosains menunjukkan bahwa kelelahan mental dapat menyebabkan seseorang berbelanja secara impulsif. Oleh karena itu, disarankan agar orang berbelanja di hari libur atau di hari di mana ia tidak memiliki banyak kegiatan. Lebih lanjut penelitian itu menyebutkan soal orang yang berbelanja setelah selesai jam kerja akan cenderung berbelanja secara impulsif. Hal ini karena orang tersebut tengah letih setelah seharian bekerja sehingga mempengaruhi pengontrolan diri saat belanja.
Baca: Hingga 2020, Akan Ada Tambahan 5 Mall Baru di Jakarta
Ketika lelah, area otak Lateral Prefrontal Cortex atau LPFC tidak bekerja maksimal sehingga seseorang emnjadi lebih irasional dengan pilihannya. Penemuan ini menujukkan bahwa kelelahan saraf berfokus secara alami menginduksi situasi kehidupan nyata dan memiliki dampak pada keputusan ekonomi.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa berbelanja setelah pulang kerja bisa menjadi waktu yang terburuk untuk berbelanja. Perlu diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi impulsif adalah enam sampai delapan jam kerja dalam sehari. Bahkan penelitian ini menunjukkan bahwa setelah enam jam bekerja, seseorang menjadi 10 persen lebih impulsif.
Baca: 25 Persen Orang Indonesia Pernah Tertipu saat Belanja Online
Jadi, cobalah untuk berbelanja di waktu senggang, ketika Anda sedang tidak merasa kelelahan seperti hari libur agar tak lagi "khilaf" dalam belanja.