TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda pernah mendengar istilah stashing? Istilah baru yang menggambarkan perilaku menyembunyikan pasangan dari lingkungan pergaulan atau orang-orang terdekat kita.
Meski istilah ini lagi hangat dibicarakan orang, perilaku “kurang sehat” ini sendiri sebenarnya sudah ditemui sejak lama dan telah memakan banyak korban. Apakah Anda pernah atau sedang mengalaminya?
Adalah lazim memperkenalkan pasangan kita kepada orang terdekat seperti teman, atau bahkan keluarga. Seperti diketahui, memiliki hubungan baik dengan teman atau keluarga masing-masing pasangan dapat berdampak baik bagi hubungan itu sendiri seperti, mudah mendapat restu untuk menikah di kemudian hari, bahkan bisa mengurangi risiko kandasnya hubungan.
Baca juga:
Obat Kumur Bisa Cegah Ketombe di Rambut? Intip 4 Caranya
Gaun Pengantin dari Sawi Putih, Apa Keunikannya?
6 Khasiat Gula: Kulit Tambah Cerah, Tilik Resepnya
Namun pasangan Anda justru menyembunyikan keberadaan Anda dari lingkungannya? Padahal rasanya tidak ada yang salah dengan hubungan yang sedang kalian jalani.
Komunikasi di antara kalian juga berjalan lancar, tidak ada masalah serius yang menimpa kalian, bahkan sepertinya orang lain mendukung hubungan kalian. Lalu mengapa dia menyembunyikan Anda?
Mungkin pasangan Anda adalah seorang ‘stashers’—sebutan bagi orang yang menyembunyikan kekasihnya dari orang di sekitarnya atau stashing. Menurut profesor sekaligus kepala departemen Konseling, Dewasa dan Pendidikan Tinggi di Universitas Northern Illinois, Suzanne Degges White, PhD, LPC, LMHC, NCC, stashing mengacu pada situasi di mana seseorang enggan memperkenalkan kekasihnya kepada orang-orang penting di dalam hidupnya.
“Terkadang seseorang, entah bagaimana merasa malu dengan pasangannya. Bisa juga orang tersebut ingin menghindari drama keluarga terkait masalah kekasih atau kemungkinan terburuknya, orang tersebut berteman dengan mantan kekasihnya atau orang lain yang lebih ingin ia kencani dibandingkan pasangannya saat ini,” tukas Suzane.
Menurut pemilik layanan perjodohan Hunting Maven di Kota New York, Julia Bekker, para ‘stashers’ ini bisa juga memiliki masalah dengan komitmen. Bisa jadi ada alasan lain lagi mengapa seseorang menjadi ‘stashers’.
Jika Anda baru menjalani hubungan misalnya, mungkin saja pasangan Anda masih merasa harus meyakinkan diri kalau Anda adalah orang yang tepat untuk diperkenalkan kepada teman-temannya.
Mungkin pula si dia tidak begitu akrab dengan keluarganya sehingga merasa tidak perlu memperkenalkan Anda.
“Mereka mungkin juga merasa cemas dan tidak aman sehingga akhirnya merasa ragu untuk membawa pasangan dan memperkenalkan pada orang-orang terdekatnya,” ungkap Julia.