"Kadang-kadang, serangan jantungsalah satu komplikasinya aritmia--gangguan irama jantung. Batuk bisa merangsang refleks detak jantung normal lagi. Tetapi keberhasilannya rendah," kata Spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSPI Puri Indah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA di Jakarta, Selasa. 

Baca juga:
Dibanding Wanita, Pria Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
Lebih Sehat Mana, Nonton Bola di Stadion atau Lewat Televisi?
Cegah Risiko Sakit Jantung, Makan Ikan Dua Kali Sepekan

Menurut Johan, saat Anda menyadari orang di dekat Anda terkena serangan jantung, sebaiknya bawa dia ke rumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan pihak medis. 

"Ada serangan langsung bawa ke rumah sakit. Lebih baik kita mengira ini penyakit jantung walau ternyata bukan. Sebaiknya cegah diri agar jangan sampai sakit jantung," ujar dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang menderita serangan jantung umumnya mengalami gejala seperti bekeringat dingin, mual, muntah dan pucat. 

"Kena serangan, nyeri dada 15 menit berhenti. Kurang dari tiga jam beri obat agar efeknua minimal, tidak menjadi gagal jantung, risiko kematian lebih rendah," tutur Johan.