Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obat Hipertensi Bisa Lindungi Ginjal? Tilik Keterangan Ahli

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anggapan dan persepsi keliru di masyarakat terkait penggunaan obat-obatan hipertensi.

Ada yang menganggap bahwa tekanan darah sudah normal ketika telah mencapai ambang batas normal sehingga tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan lagi. Ada pula yang beranggapan bahwa meminum obat-obatan hipertensi dapat merusak ginjal.

Hal ini jelas dibantah oleh Tunggul D Situmorang, Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Perhi) atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH). Menurutnya, obat-obatan anti hipertensi tidak merusak ginjal karena akan melindungi ginjal.

Baca juga:
Benarkah Batuk Bisa Meredakan Serangan Jantung? Cek Kata Ahli
Melayang di Udara dalam Floating Yoga
Kenali 5 Dampak Buruk Membandingkan Anak 

Justru ketika tekanan darah tinggi menjadi tidak terkontrol, akibat konsumsi obat tidak teratur, dapat menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lainnya, termasuk merusak ginjal.

“Persepsi yang salah di masyarakat kalau banyak makan obat akan merusak ginjal. Padahal obat hipertensi itu justru akan melindungi ginjal karena dapat mengontrol tekanan darah,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ketika pasien tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan maka tekanan darah akan menjadi tidak terkontrol yang pada akhirnya mengakibatkan gagal ginjal.

Hipertensi memang memiliki keterikatan yang erat dengan penyakit jantung dan ginjal. Bahkan bisa dikatakan bahwa hipertensi merupakan penyebab utama penyakit mematikan tersebut.

Hipertensi diyakini memicu adanya tekanan berlebihan pada pembuluh darah pada ginjal sehingga pembuluh darah ini akhirnya rusak dan ikut memicu penurunan fungsi penyaringan pada ginjal. Jika dibiarkan saja, ginjal bisa saja benar-benar rusak dan kehilangan seluruh fungsinya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak didiagnosa pada fasilitas kesehatan selama semester pertama 2018, dengan jumlah kasus mencapai 185.857. Nyaris empat kali lipat lebih banyak dibandingkan penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

4 hari lalu

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

5 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

Pakar menjelaskan berbagai masalah ginjal, mulai dari tumor, hidup dengan satu ginjal, sampai potensi kanker ginjal. Apa yang perlu diperhatikan?


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

7 hari lalu

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction


8 Jenis Olahraga untuk Penderita Hipertensi

8 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
8 Jenis Olahraga untuk Penderita Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat diatasi dan dikelola dengan gaya hidup sehat, termasuk melakukan jenis olahraga yang tepat.


Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

10 hari lalu

Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

Menjaga kesehatan hewan melalui penyiapan bahan baku produksi dan peningkatan mutu obat hewani.


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

10 hari lalu

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


7 Penyebab Rambut Rontok

10 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.