Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Servis Baru di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Tak Antre Lagi?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pendaftaran berobat secara online kini mulai diberlakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, yang setiap harinya melayani 800 sampai 1.000 pasien rawat jalan.

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Prof. Abdul Kadir menuturkan bahwa 78 persen dari pasien di RS Kanker Dharmais adalah pengguna jaminan kesehatan pemerintah atau BPJS, sedangkan 22 persen adalah pasien umum.

Untuk mencegah penumpukan atau antrean pasien BPJS yang terkadang harus menunggu sangat lama seperti pada 2 sampai 3 tahun ke belakang, RS Kanker Dharmais meningkatkan pelayanan. Dengan begitu antrean pasien yang ingin berobat tidak harus menunggu lama dan menumpuk.

Baca juga:
Ini Dia 7 Jurus Sukses ala Rumah yang Bisa Mendongkrak Karir
Cacing Ancam 25 Persen Penduduk Dunia, Obat Kunyah Solusinya?
Heboh Piala Dunia 2018:Tilik Kisah Kaus Kaki Southgate,Takhayul?

Abdul Kadir mengungkapkan, peningkatan pelayanan untuk pasien salah satunya dengan meningkatkan cara pendaftaran.

“Antrean pasien yang lama sudah bisa diatasi dengan online, jadi pasien bisa mendaftar secara online,” ujar Abdul Kadir saat Konferensi Pers PT Roche di Westin Hotel, Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Meski sudah daftar online, kebanyakan pasien tetap datang lebih awal karena faktor lalu lintas, misalnya dapat jadwal pukul 12, tetapi mereka sudah datang sejak pukul 6, jadi kesannya terlihat menumpuk,” tambahnya.

Sementara itu, RS Kanker Dharmais juga melakukan peningkatan fasilitas dengan membangun 2 tower baru.

Tower baru yang akan dibangun setinggi 12 lantai tersebut memiliki 20 kamar operasi dan dilengkapi alat Proton Bean Therapy seharga Rp800 miliar.

Dengan peningkatan pelayanan dan peningkatan fasilitas tersebut diharapkan Rumah Sakit Kanker Dharmais menjadi pusat kanker nasional di Asia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

19 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

1 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.