Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Kebutuhan Anak di Setiap Jenjang Sekolah, Apa Peran Gawai?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi ibu berbicara dengan putrinya. skim.gs
Ilustrasi ibu berbicara dengan putrinya. skim.gs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan mental anak perlu dilakukan pada setiap jenjang, baik Sekolah Dasar, SMP, maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Pasalnya, pada tiap level ada perubahan lingkungan, bertemu orang baru, dan terkadang anak masuk sekolah yang tidak diharapkannya.

Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menyebut bahwa selain secara psikologi, minat bakat, ataupun keinginan akademik, yang perlu disiapkan adalah kebutuhan anak.

Baca juga: Ini Dia 7 Jurus Sukses ala Rumah yang Bisa Mendongkrak Karir

“Kadang orang tua kebanyakan, kalau untuk jenjang SMA, tidak terlibat cukup jauh, tidak mendengarkan keluhan dari anak. Misalnya karena orang tua hanya ingin dekat saja, supaya terawasi dengan baik. Tetapi sang anak berpikiran sekolah tersebut tidak sesuai dengan minat bakat, atau potensi akademiknya,” katanya.

Erlinda menyarankan agar orientasi orang tua dalam menyekolahkan buah hati kembali pada tujuan pendidikan, yakni proses membangun pola pikir yang sesuai dengan zamannya, bukan sekadar berorientasi nilai.

Persiapan masuk SD biasanya jauh lebih berat daripada ke jenjang SMP atau SMA. Anak yang masuk SD, misalnya, harus mulai menyesuaikan dengan rutinitas bangun pagi. Persiapan ini jauh lebih mudah apabila anak sudah terbiasa dengan rutinitas tersebut sejak di TK atau playgroup.

Psikolog anak Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima menyebut anak-anak perlu disiapkan untuk berpisah dengan orang tuanya saat sekolah, terutama bagi anak yang secara emosi belum siap. “Biasanya yang repot itu kalau anak kecil menghadapi kecemasan ketika harus masuk sekolah setelah libur panjang, atau untuk libur satu atau dua hari.”

Adapun untuk anak-anak di jenjang SMP atau SMA, gejala ketidaksiapan yang biasa terlihat seperti tidak memiliki mood belajar. Namun, apabila sampai timbul stress atau depresi, orang tua perlu lebih waspada karena biasanya faktornya bukan karena usai liburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama liburan pun orang tua harus tetap mengatur disiplin anak, seperti bangun pagi dan tetap ada kegiatan, atau juga bisa mengikutserakan dalam holiday program yang dapat meningkatkan skill anak. Anak juga harus beradaptasi satu-dua minggu sebelum benar-benar masuk sekolah.

Baca juga:
Minyak Esensial Solusi Stres Penduduk Kota, Tilik 4 Jenisnya
Heboh Syahrini Pakai Tas KW, Tilik 4 Trik Mengenali Produk Palsu

Orang tua juga mesti mengerti dan mewaspadai soal bullying terhadap anak di sekolah. Pemahaman akan lingkungan sekolah, komunikasi dengan guru, dan interaksi dengan anak perlu dilakukan secara intens di masa-masa awal masuk sekolah.

Penggunaan gawai juga bisa mempengaruhi semangat anak ke sekolah. Jika tidak dibatasi, anak-anak yang keranjingan main game bakal sulit berkonsentrasi di sekolah karena pikirannya ke mana-mana.

Feka Angge mengatakan bahwa pada anak-anak yang berusia early childhood memasuki childhood memiliki perkembangan otak bagian depan, yang berhubungan dengan problem solving, belum terbentuk dengan baik. Gawai bisa berdampak lebih buruk pada anak di usia ini.

“Jadi sebaiknya, sebaiknya memang tidak memberikan sama sekali gawai kepada anak-anak seusia sekolah itu. Kalaupun itu diberikan, harus dengan pembatasan yang ketat dan konsistensi yang tinggi,” ujarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

23 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

17 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia