TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini viral video Polisi Tendang Ibu. Indonesia Police Watch menilai pemukulan yang dilakukan oleh polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) tersebut termasuk perbuatan tercela . "Sangat bertolak belakang dengan misi polisi sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane saat melalui pesan elektronik kepada Tempo Jumat 13 Juli 2018.
Sebelumnya, dalam video Polisi Tendang Ibu yang tersebar di masyarakat, terlihat pemilik mini market yang kebetulan seorang polisi itu menendang dengan keras sejumlah orang di sebuah minimarket. Dia memukul orang orang yang diduga hendak melakukan pencurian di toko tersebut. Diduga ada enam orang bersamaan masuk ke dalam toko, dan satu orang menunggu di luar toko dengan sebuah mobil. Seperti diberitakan TEMPO.CO akhirnya anggota polisi tersebut dicopot dari jabatannya.
Baca juga:
Kisah Suami di Balik Suksesnya Kolinda Grabar-Kitarovic
Lalu Muhammad Zohri Suka Lari di Pantai, Ini Tips Lari di Pasir
Sulitnya Cari Koki Masakan Indonesia
Neta menilai sebetulnya pendidikan para polisi ini sudah cukup baik. Sayang, masih banyak saja orang yang mentalitasnya masih cukup parah. Polisi dinilainya masih sangat arogan sehingga lupa sebagai pengayom masyarakat das lupa sebagai aparatur penegak hukum. "Semua ini terjadi akibat lemahnya sistem kontrol di Polri dan atasan kerap tidak peduli dengan bawahan sehingga bawahan cenderung seenaknya sendiri," katanya.
Ada beberapa tips kecil bagi masyarakat ketika melihat polisi melakukan tindakan arogan seperti di video viral itu. Neta mengatakan masyarakat sebaiknya memperhatikan jumlah personil. Bila Anda lebih dari 1 orang, kata Neta, Anda bisa saja membantu mengingatkan polisi agar tidak terlalu emosi. "Kkalau Anda bersama teman dan masyarakat sekitar, sebaiknya ingatkan polisi itu," kata Meta.
Namun bila Anda hanya sendiri saat melihat polisi arogan itu, sebaiknya Anda pergi saja. "Anda bisa mengambil gambar polisi arogan itu dengan HP lalu viralkan. Biar atasan mereka melihat dan menindaknya," katanya.