Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter: Jika Patah Hati, Periksa Jantung Anda

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta Pusat, Arie Wibowo menjelaskan, patah hati menyerang ventral tegmental yakni, bagian otak yang bertugas memotivasi dan menumbuhkan hawa romantis.

Patah hati juga berdampak pada nucleus accumbens dan korteks orbitofrontal, otak bagian depan yang berhubungan dengan fungsi keinginan dan adiksi.

Baca: 3 Jurus Sukses Move On Paska Putus Cinta

Bagian lain yang terdampak, kata Arief, korteks insular dan anterior cingulate yang berkaitan dengan rasa sakit dan panik. Jatuh cinta dan patah hati membuat bagian-bagian otak mengalami perubahan fungsi.

“Kortisol yang meninggi dalam jangka panjang merusak sel-sel otak. Kondisi ini membuat otot bengkak, dada sesak, leher terasa kaku, dan akhirnya sistem kekebalan tubuh menurun,” ulas dia.

Pertanyaan yang kemudian muncul, patah hati penyakit fisik atau psikis? “Patah hati itu kondisi psikis yang bisa berdampak pada penyakit fisik. Jika dampaknya ke organ dalam, sebaiknya pasien dibawa ke dokter spesialis penyakit dalam. Kalau tidak berdampak ke kesehatan fisik, silakan konsultasi dengan psikiater atau psikolog,” Arief menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Galau Karena Putus dengan Pasangan? Waktu Anda 11 Minggu 

Jika patah hati menurunkan kesehatan fisik, biasanya dokter spesialis penyakit dalam akan bekerja sama dengan psikiater dan psikolog agar pasien mendapat penanganan yang komprehensif. Saat patah hati menindih, pikirkan jantung Anda. Mereka yang patah hati berisiko mengalami penumpukan plak di pembuluh darah jantung.

“Biasanya, mereka yang patah hati malas beraktivitas, makan banyak dan menunya asal-asalan, melampiaskan kekecewaan bersama alkohol dan tembakau. Kalau sudah begini, jantung taruhannya. Segera move on. Cobalah berpikir positif. Tetap jalani pola hidup sehat. Durasi tidur harus dijaga 6 sampai 8 jam per hari. Ini penting untuk menekan produksi hormon kortisol di masa-masa kelam. Jika dada terasa nyeri, segera cek ke dokter,” katanya.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

2 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

16 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

17 jam lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

22 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

1 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.