Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Kanker yang Sering Dialami Anak, Leukimia Salah Satunya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri penyanyi Denada, Shakira Aurum dinyatakan mengidap kanker darah atau leukimia. Shakira yang masih berusia 5 tahun harus menjalani pengobatan di Singapura selama satu bulan lebih.

Dokter spesialis anak, Profesor Dasril Daud, mengatakan penyakit kanker atau keganasan disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal. "Sel normal tumbuh teratur, terkontrol, dan lokal, sedangkan sel kanker tumbuh tidak terkontrol, tidak teratur, dan menyebar," kata Dasril dalam acara "Seminar Sehari Kanker pada Anak" di Aula Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, pada 2014.

Baca: 11 Tanda Anak Terkena Leukemia seperti yang Dialami Putri Denada

Leukemia dan retinoblastoma adalah kanker yang rawan diderita anak-anak. Penyakit kanker lain yang juga rawan adalah neuroblastoma (kanker saraf), nefroblastoma (tumor ginjal), hepatoblastoma (tumor hati), dan tumor mesenterium.

Denada dan putrinya. Tabloidbintang.com

Menurut Dasril, kanker pada anak berpotensi sembuh, bila terdeteksi secara dini, segera diobati dan dirawat. Untuk mendeteksi kanker pada anak, orang tua harus tahu tanda-tanda dan gejala awal anak mengidap penyakit keganasan ini. "Penyakit keganasan ini banyak ditemukan pada anak usia 1-10 tahun," kata Dasril.

Dasril mengatakan, beberapa kendala dalam mengobati kanker adalah keterlambatan diagnosis. Misalnya, pasien terlambat memeriksakan diri ke tenaga medis, tenaga medis terlambat mengidentifikasi penyakit keganasan, atau terlambat merujuk ke ahli onkologi guna menjalani pemeriksaan.

Berikut penjelasan dua kanker yang paling sering menyerang anak.

Baca: Ilmuwan Stanford Membuat Leukemia Tumbuh dan Memakan Dirinya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Leukemia

Penyakit yang juga dikenal sebagai kanker darah ini berasal dari sumsum tulang. Kanker ini paling banyak menyerang anak. Angka kematian leukemia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta sebesar 20-30 persen dari seluruh kanker pada anak--data 2006-2010.

Gejala dan tanda:
1. Pucat, lemah, anak rewel, nafsu makan menurun.
2. Demam tanpa sebab yang jelas.
3. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
4. Kejang sampai penurunan kesadaran.
5. Perdarahan kulit atau perdarahan spontan.
6. Nyeri tulang pada anak. Waspadai jika anak yang sudah bisa berdiri dan berjalan tiba-tiba maunya digendong saja.
7. Pembesaran testis dengan konsistensi keras.

Baca: 7 Ciri Leukemia seperti yang Dialami Putri Denada

2. Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah tumor ganas di dalam bola mata yang berkembang dari sel retina. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSCM melaporkan 137 kasus atau sekitar 17,22 persen dari semua kasus kanker anak. Merupakan penyebab kematian terbanyak setelah leukemia.

Gejala dan tanda:
1. Leukokoria/pupil putih.
2. Juling.
3. Mata merah, nyeri.
4. Pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata.
5. Penglihatan buram.

REZKI ALVIONITASARI | NUR ALFIYAH | KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

17 jam lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

19 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

21 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

22 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.