TEMPO.CO, Jakarta - Sandal menjadi salah satu hal yang penting digunakan para Jemaah haji saat di Masjid Nabawi. Tim Promotif Preventif (TPP) menemukan calon jemaah haji yang keluar dari pondokan menuju Masjid Nabawi tidak menggunakan alas kaki. Kepada jamaah ini TPP memberikan sandal agar jemaah terhindar dari luka bakar di bagian kaki akibat panas. Calon jemaah haji yang ternyata berasal dari embarkasi Lombok ini mengaku tidak biasa memakai sendal dalam kesehariannya.
Baca: Meski Nyaman, Sandal Jepit Buruk buat Kesehatan. Cek Alasannya
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa tahun ini Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.400 sandal yang akan dibagikan gratis bagi jemaah yang kehilangan atau tidak membawa sendal.
Jemaah Haji Gunakan Sendal untuk Lindungi Kaki/Kementerian Kesehatan
Mekanisme pembagian sandal adalah melalui tim kesehatan haji Kementerian Kesehatan yang bertugas di sekitar masjid. "Tim kesehatan membagikan sandal apabila menemui jemaah yang jalan tanpa alas kaki. Setiap petugas jika keluar harus membawa 2 pasang sandal. Dan segera memberikan secara gratis apabila menemui jemaah tanpa alas kaki," kata Eka.
Baca Juga:
Menurut Eka, suhu panas di Madinah dan Makkah dapat menyebabkan kaki jemaah melepuh dan luka. Bila sudah terjadi seperti ini jemaah tidak bisa beribadah ke masjid karena sulit berjalan kaki dari pondokan. "Jangan sampai karena tidak pakai sendal 10 menit, sakitnya bisa 5 hari. Bisa hilang kesempatan ibadah arbain di Masjid Nabawi nantinya," kata Eka.
Baca: Sandal Baru Katy Perry, Lentur Seperti Jeli dan Beraroma Buah
Untuk itu, Eka mengingatkan agar jemaah haji patuh kepada arahan petugas kesehatan untuk menggunakan sandal. "Seluruh jemaah haji harus membawa sandal masuk ke dalam masjid dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Jika kelupaan menaruh, maka bisa fatal akibatnya," kata Eka.