TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mode mewah asal Inggris Burberry menghancurkan produk fashion dan kecantikan mereka senilai jutaan dolar Amerika selama setahun terakhir untuk melindungi mereknya.
Baca: Burberry Dedikasikan Koleksinya untuk Komunitas LGBT
Baca Juga:
Perusahaan itu membakar pakaian, aksesoris, dan parfum yang tidak terjual senilai 28,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 537,3 miliar. Jumlah itu sesuai dengan laporan tahunannya. Praktik itu banyak banyak digunakan di seluruh industri tersebut untuk mencegah pemalsuan.
Para penjual produk-produk tersebut menyebutnya sebagai langkah untuk melindungi kekayaan intelektual dan mencegah produk itu dicuri atau dijual dengan harga diskon.
"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok yang kami produksi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca: Burberry Mengambil Inspirasi dari Pematung di LFW 2017
"Pada saat penghancuran produk-produk itu diperlukan, kami melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan kami terus mencari cara untuk mengurangi dan menilai kembali limbah kami," kata perwakilan perusahaan Burberry seperti dikutip AFP.