Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Terapi Ini Biasa Diterapkan pada Penderita Leukemia

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kanker darah seperti leukemia memang tak gampang. Bukan hanya tenaga, penyanyi Denada, misalnya rela berkorban harta demi mengembalikan keceriaan buah hatinya, Shakira Aurum. Saat ini Shakira tengah menjalani perawatan intensif di Singapura karena menderita leukemia.

Baca juga: 
Heboh Leukemia, Tilik 2 Jenis Kanker Darah yang (juga) Berbahaya
Riset Terbaru: Leukemia Lebih Rentan pada Orang Diabetes?

Emilia Contessa, ibunda Denada, menuturkan, tidak murah untuk membiayai pengobatan cucunya. Seperti yang dilansir oleh Tabloid Bintang, biaya yang dikeluarkan Denada untuk perawatan anaknya selama 10 hari saja bisa mencapai Rp 400 juta.

Seperti disebutkan dalam Cancer Centre, pengobatan untuk kanker darah disesuaikan dengan jenis kanker, usia, seberapa cepat kanker berkembang, di bagian tubuh mana kanker sudah menyebar, kelainan kromosom (genetik) dan faktor lainnya.

Bagi penderita leukemia, tim medis akan membuat rencana pengobatan dan perawatan secara khusus. Hal ini didasarkan pada kebutuhan penderita leukemia dan mungkin akan diberikan kombinasi pengobatan yang dibutuhkan. Beberapa perawatan untuk kanker darah diantaranya adalah:

Transplantasi Sel Induk
Pengobatan transplantasi sel induk adalah dengan menginfuskan sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh pasien.  Transplantasi sel induk dapat menjadi pilihan untuk beberapa orang yang lebih muda dari 55 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan utama untuk berbagai jenis kanker darah. Kemoterapi adalah penggunaan obat antikanker yang dirancang untuk mencegah sel kanker berkembang sekaligus menghentikan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah terdiri dari pemberian beberapa obat bersama dalam satu set. Kemoterapi juga dimungkinkan akan diberikan sebelum transplantasi sel induk.

Baca: Picu Kanker, Obat Tekanan Darah Ini Ditarik dari Pasaran

Terapi Radiasi
Terapi radiasi paling sering digunakan untuk mencegah leukemia menyebar atau mengobati leukemia yang telah menyebar ke sistem saraf pusat (SSP). Terapi juga digunakan untuk menyiapkan sumsum tulang untuk transplantasi sel induk. Terapi radiasi akan bekerja untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman.


TABLOID BINTANG | CANCERCENTER | CANCER.ORG |ALISHA ULFAH FIRDIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.