Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kekurangan Zat Besi saat Menstruasi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi menstruasi. India Times
Ilustrasi menstruasi. India Times
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi menjadi kondisi wajar bagi kaum hawa yang dalam masa subur. Namun, kebanyakan perempuan tak menyadari ada dampak kehilangan darah setiap bulan masa itu. Terlebih bila durasi menstruasinya lebih lama dibanding perempuan pada umumnya. Ada risiko mengalami defisensi zat besi hingga kadar hemoglobin turun. "Remaja putri secara alami mengalami menstruasi. Mereka kadang tak menyadari kehilangan darah setiap bulan, lama-lama semakin rendah Hb-nya," kata dokter spesialis anak Djajadiman Gatot di Jakarta, Minggu 22 Juli 2018.

Baca: Jenis Makanan yang Dapat Memperlancar Aliran Darah saat Haid

Wajah yang pucat, kemampuan belajar yang semakin turun bisa menjadi tanda kala kadar Hb seseorang sudah turun dan kondisi ini sudah masuk kategori berat. Dalam kesempatan itu, Ketua Satuan Tugas Anemia Defisiensi Besi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Murti Andriastuti mengatakan, ada tahapan sebelum kadar Hb seseorang turun, yang diawali dengan kondisi kekurangan zat besi atau anemia. "Secara klinis dia sehat. Tetapi saat dilakukan pemeriksaan kadar feritin sudah turun. Lama-lama kadar zat besi di darah berkurang. Pada tahap ini namanya defisiensi besi," kata dia.

Pada tahap defisiensi besi, Hemoglobin masih normal sehingga penderita belum menunjukkan gejala seperti wajah pucat, letih, lesu, lemah dan lainnya. Anemia defisiensi besi pada jangka panjang dapat mengganggu sistem kardiovaskular, sistem imun, gangguan perkembangan, psikomotor serta kognitif. "Belum lagi nanti menjadi ibu hamil. Bila cadangan besi sedikit, bayinya akan kekurangan zat besi dengan segala akibat misalnya lahir dengan berat badan kurang, kekurangan zat besi," kata Murti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila kondisi ini berlanjut, terjadi penurunan Hb karena zat besi yang beredar di tubuh berkurang. Barulah gejala-gejala muncul. Murti mengatakan, suplementasi zat besi bisa menjadi upaya untuk tahapan sebelum Hb turun, di samping perbaikan asupan makanan yang mengandung zat besi.

Baca: Awkarin & Lucinta Luna Heboh Soal Haid? Intip 4 Jurus Hadapi PMS

Pada remaja putri, konsumsi tablet tambah darah setiap bulan saat menstruasi bisa menjadi pilihan agar tak mengalami kekurangan zat besi apalagi Hb turun. "Setiap bulan tidak masalah (konsumsi tablet tambah darah). Saat menstruasi. Efeknya hanya mual," kata Soedjatmiko spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak dari RSCM, menambahkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

11 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

12 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?