Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anjing, Hewan yang Mengerti Pemiliknya, Cek Buktinya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi bawa anjing ke kantor. cnbc.com
Ilustrasi bawa anjing ke kantor. cnbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan pemilik anjing akan melakukan apa saja peliharaannya itu. Dan sebuah penelitian baru mengatakan bahwa perasaan itu mungkin bersifat timbal balik.

Baca juga:
Miracle Milly, Anjing yang Paling Banyak Dikloning hingga 49 Kali
Pengadilan Korea Selatan Resmi Larang Bunuh Anjing untuk Disantap
Anjing Ini Setia Menunggu Tuannya di Stasiun, Mirip Hachiko

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa anjing menanggapi tanda-tanda kesedihan pemiliknya, seperti saat sang pemilik menangis, tetapi belum jelas sejauh mana hewan itu akan mencoba membuat pemiliknya merasa lebih baik.

Namun, sebuah makalah dalam jurnal Learning & Behavior, menunjukkan bahwa anjing akan benar-benar melakukan sesuatu untuk meringankan kesusahan itu, kata Julia Meyers-Manor, asisten profesor psikologi di Ripon College, Wisconsin 

Makalah itu menunjukkan bahwa anjing Anda mungkin berempati dan peduli pada Anda bahkan lebih dari yang Anda ketahui.
Ilustrasi anjing mengenali emosi manusia. google.com

Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti melakukan eksperimen pada 34 pemelihara anjing dan anjingnya dari daerah Twin Cities di Minnesota. Anjing-anjing peliharaan mereka terdiri dari berbagai jenis dan berusia sekitar 1,5- 12 tahun.

Peneliti lalu meminta masing-masing pemilik duduk di sebuah ruangan kecil yang tertutup. Sementara anjingnya berada di dekat pintu. Pintu ini memiliki jendela yang memungkinkan anjing melihat pemiliknya dan pintu diikat ke kusen dengan magnet, sehingga anjing dari berbagai ukuran bisa mendorongnya terbuka.

Untuk menguji bagaimana anjing akan merespons suatu penderitaan, separuh dari pemilik diinstruksikan untuk mengucapkan kata “tolong” dengan nada suara yang tertekan setiap 15 detik. Sementara sisanya mengucapkan kata "tolong" sembari menyenandungkan lagu "Twinkle Twinkle Little Star".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti kemudian mengamati berapa banyak anjing yang berusaha membuka pintu agar bisa bersama dengan pemiliknya. Hasilnya, sekitar setengah dari anjing yang diikutsertakan dalam penelitian akhirnya membuka pintu - tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara anjing yang mendengar pemiliknya menangis dan bersenandung. Jadi apakah berarti anjing tidak memiliki empati?

Belum tentu. Di antara anjing yang mendorong pintu, ada anjing yang menanggapi tekanan pemilik jauh lebih cepat yakni rata-rata 23 detik, dibandingkan rata-rata anjing yang pemiliknya meminta tolong sembari bersenandung.

Di antara anjing yang membuka pintu, ada yang mendapat nilai tinggi pada tes pemilik termasuk saat hewan peliharaan itu menatap pemeliharanya selama situasi yang membuat frustrasi.
Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com

Hewan ini cenderung membuka pintu dengan cepat, menandakan bahwa dia merasa terikat dengan pemelihara mereka dan ingin membantu.

"Anjing ingin bersama dengan pemelihara mereka dan iingin bersama mereka lebih cepat jika orang itu menangis daripada bersenandung," kata Meyers-Manor.

Studi ini juga menunjukkan sejumlah hiburan bagi mereka yang anjing peliharaannya tidak membuka pintu. Anjing-anjing yang pemeliharanya menangis memperlihatkan tanda-tanda seperti mondar-mandir, terengah-engah dan merengek.

Anjing mungkin terlalu cemas atau justru terlalu menyayangi pemeliharanya, kata Emily Sanford, kandidat doktor psikologi di Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Time.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

12 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

11 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

14 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

18 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

21 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

22 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

22 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

25 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

27 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.