Perubahan waktu tidur ini mempengaruhi pada perubahan tingkat hormon yang disebut melatonin. Hormon inilah yang mungkin sebagian bertanggung jawab atas fenomena gerhana bulan ini.
Baca juga: Gerhana Bulan Juli 2018, Amati Meteor Cantik di Atas Bulan
"Melatonin membantu waktu onset yang sehat dan kualitas tidur," jelas Dr Walker.
'Bulan purnama, berpotensi karena pengaruh cahayanya yang terang, menumpulkan pelepasan melatonin di malam hari, yang biasanya dipicu oleh kegelapan malam hari.'
Foto kolase Planet Mars terlihat saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di langit Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 28 Juli 2018. Gerhana bulan total tahun ini merupakan fenomena langka karena terjadi selama 1 jam 43 menit atau merupakan gerhana terlama yang terjadi di abad ini. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Pada 2013, ilmuwan Swiss menerbitkan beberapa bukti bahwa bulan memang dapat mempengaruhi tidur kita.
Studi mereka benar-benar bergantung pada data laboratorium tidur untuk tujuan yang sama sekali berbeda antara tahun 2000 dan 2003.
Selama percobaan kecil itu, 33 peserta studi masing-masing menghabiskan dua malam di laboratorium tidur. Ketika terpikir oleh para ilmuwan untuk membandingkan data dari penelitian itu ke fase bulan dari periode yang sama, mereka menemukan pola yang mencolok.
Pada malam-malam ketika bulan sudah penuh (purnama), orang-orang butuh waktu lima menit lebih lama untuk tertidur, dan tidur 20 menit lebih sedikit.
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
'Ini juga menarik bahwa kualitas listrik dari tidur nyenyak Anda, yang disebut NREM aktivitas gelombang lambat, berkurang hampir 30 persen selama bulan purnama, relatif terhadap bulan baru,' ketika tidak ada bulan yang terlihat di langit, kata Dr Walker, yang tidak terlibat dalam penelitian.
Pada gilirannya, kualitas tidur yang lebih rendah dapat membuat kita lapar karena kadar leptin dan ghrelin, hormon yang memberi tahu kita ketika perlu makan dan ketika kita kenyang, keduanya jatuh kelelahan.
Demikian pula, 'kurang tidur memiliki dampak yang nyata pada suasana hati, sehingga merasa lelah, sehingga emosi pun bisa terganggu, “ ujar Walker.
Tetapi efek dari gerhana bulan pada tidur dan suasana hati belum benar-benar dipelajari, butuh waktu mengamati peristiwa langka yang terjadi hanya 2 kali dalam 3 tahun ini.
THE INDEPENDENT | DAILYMAIL