TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana Anda melakukan pembayaran setiap bulannya? Menggunakan aplikasi pembayaran? Ada beberapa poin yang bisa jadi pertimbangan saat memilik aplikasi pembayaran.
Baca juga:
Mau Sehat Keuangan Setelah Menikah? Intip Tips Ahli
Keuangan dan Pekerjaan Penyumbang Utama Rasa Stres
Saatnya Mengajari Si Kecil Mengelola Keuangan
Pertama, frekuensi penggunaan. Kedua, pertimbangkan kemudahan mekanisme pengisian saldo atau rekening. Fitur yang memungkinkan untuk melakukan pencairan dana kembali bisa menjadi kelebihan.
Ketiga, jangan lupa perhatikan jumlah merchant, penyedia barang atau jasa yang terhubung dengan aplikasi. Semakin banyak merchant yang terhubung, semakin kecil kemungkinan dana mengendap. Keempat, kelebihan lain seperti fitur pembayaran gabungan juga menjadi faktor pertimbangan.
"Misalnya, kita bisa menghabiskan dana yang tersedia, kemudian jika masih ada kekurangan bisa ditutupi dengan pembayaran tunai," perencana keuangan dari OneShildt, Budi Raharjo CFP mencontohkan.
Setelah menemukan aplikasi pembayaran yang tepat, kelima, usahakan Anda menggunakan tidak lebih dari 3 aplikasi. Alasannya, untuk mempermudah pengawasan.
Karena mungkin saja, Anda menggunakan sebuah aplikasi hanya sekali sehingga sisa dananya mengendap. Apalagi jika aplikasi itu akhirnya terhapus dari gawai.
Aplikasi pembayaran tidak membuat seseorang boros. Tapi Budi mengingatkan, aplikasi bisa menjadi pemicu pengelolaan keuangan yang buruk. "Kegagalan mengelola banyaknya aplikasi dan kegagalan mengelola pengeluaran karena promo sehingga timbul pembelian tak terencana yang mendorong seseorang menjadi konsumtif," pungkasnya.
