TEMPO.CO, Jakarta - Populernya gaya hidup sehat tampaknya mendorong peningkatan kesadaran milenial terhadap perlindungan kesehatan. Kalangan milenial yang dulu dianggap rentan akan rencana pengelolaan keuangan dan cenderung tidak pedulxZi masalah asuransi kesehatan bisa dipatahkan.
Baca juga:
Dompet Generasi Milenial Tak Lebih dari Rp71 Ribu? Apa Sebabnya?
Citra Buruk Generasi Milenial di Dunia Kerja
Berdasarkan Les Mills Global Consumer Fitness Survey, 48persen milenial berusia 18 tahun ke atas melakukan latihan fisik rutin di pusat kebugaran, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Generasi X yang hanya sejumlah 32persen dan Baby Boomer hanya 20persen.
Selain itu, Alvaro Research Center 2017 menemukan sebanyak 41,1persen generasi milenial memiliki spontaneous pada produk asuransi kesehatan. Artinya, di alam kognitif mereka sudah merekam pentingnya kepemilikan asuransi kesehatan untuk menjadi jaminan kualitas hidup mereka.
Ilustrasi asuransi. piperreport.com
Perencana keuangan Irshad Wicaksono Ma’ruf menilai sudah banyak kaum milenial yang sadar akan pentingnya manfaat asuransi untuk proteksi risiko hidup ke depannya. Dia mengatakan dalam ilmu perencana keuangan yang seharusnya diutamakan terlebih dahulu adalah asuransi setelah itu baru berinvestasi.
Asuransi dapat memberikan jaminan apabila terjadi risiko fatal seperti sakit yang memerlukan rawat inap atau sakit kritis hingga tutup usia. Apalagi, menurutnya milenial pasti memiliki banyak cita-cita, butuh aktualisasi atau unjuk diri. Misalnya dalam hal keuangan banyak hal yang ingin dicapai seperti membeli rumah, menyiapkan pernikahan, menyiapkan modal usaha. Mumpung energi dan waktu masih memungkinkan makan harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
“Dengan adanya asuransi bila terjadi risiko, keuangan sehari-hari maupun cita-cita keuangan masa depan tetap dapat berjalan,” kata Irshad.
Baca juga: Aneka Gangguan Mental Menyerang Generasi Milenial, Apa Sebabnya?
Artinya memiliki jaminan kesehatan dapat membuat pikiran akan lebih tenang karena aset yang dimilik risiko untuk terkana penyakit akan lebih kecil. Jadi kemungkinan akan membutuhkan asuransi dengan segera juga lebih kecil.