Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lombok, 4 Prinsip Keamanan Jepang yang Bisa Dicontoh

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Situasi simulasi evakuasi mandiri bencana erupsi Gunung Merapi di Alun-alun Kabupaten Boyolali dalam rangka peringatan hari kesiapsiagaan bencana nasional, 26 April 2017. Evakuasi mandiri diajarkan kepada warga yang bermukim di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi wilayah Boyolali guna meminimalisir jatuhnya korban sebelum tim penolong dari kota tiba di lokasi bencana. TEMPo/Dinda Leo Listy
Situasi simulasi evakuasi mandiri bencana erupsi Gunung Merapi di Alun-alun Kabupaten Boyolali dalam rangka peringatan hari kesiapsiagaan bencana nasional, 26 April 2017. Evakuasi mandiri diajarkan kepada warga yang bermukim di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi wilayah Boyolali guna meminimalisir jatuhnya korban sebelum tim penolong dari kota tiba di lokasi bencana. TEMPo/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,0 skala richter telah melanda lepas pantai utara pulau Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa Lombok.

Baca: Bantu Korban Gempa Lombok, Sandiaga Gerakkan Pegawai Asal Lombok

Data sementara hingga 6 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa Lombok ini akan terus bertambah.

Indonesia tidak hanya perlu mewaspadai gempa. Berbagai bencana alam sering kali dialami negara ini. Ada bencana banjir, longsor, kebakaran dan bencana lainnya. Gempa salah satu bencana yang sangat sering terjadi di negara maritim ini. Saat gempa terjadi di Jakarta, Psikolog Pendidikan dan Inisiator Gerakan Peduli Musik Anak, Karina Adistiana, mengaku mendapatkan banyak informasi bahwa para orang dewasa berlarian tanpa arah. Di sekolah pun keadaannya memprihatinkan. "Informasi yang saya dapat saat gempa di Jakarta, guru ada yang histeris, ada yang membeku dan tidak sanggup lari. Jadinya anak yang membantu guru menyelamatkan diri, bukannya sebaliknya," kata Karina.

Dengan berbagai bencana yang bisa dialami Indonesia, Karina mengatakan seharusnya Indonesia memiliki kurikulum ilmu tentang kesiagaan bencana di sekolah. Ilmu ini baik untuk diajarkan ke setiap anak-anak sekolah sejak dini. Dengan mengetahui kesiapsiagaan bencana itu, ia yakin laporan seperti kejadian gempa di Jakarta tidak terulang. "Dengan memiliki ilmu kesiagaan bencana, guru, murid dan semua orang bisa lebih waspada dengan bencana yang ada di sekeliling kita," katanya.

Baca: Gempa Lombok, Menteri Pariwisata Aktifkan Tim Manajemen Krisis

Karina sempat menghadiri konferensi internasional di Taiwan tentang kesiagaan bencana. Dalam konferensi internasional itu, ia dan tiga kawannya menyampaikan makalah berjudul 'Finding a Fun and Engaging Media to Deliver Disaster Preparedness Messages for Younger Children in Indonesia' atau 'Menemukan Cara dan Media yang Menarik untuk Menyampaikan Kesiapsiagaan Bencana untuk Anak Kecil di Indonesia' . Dalam kegiatan itu, ia pun berbagi informasi dengan berbagai psikolog dari beberapa negara.

Ribuan wisatawan asing mengantre di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Agustus 2018. Mereka bermaksud meninggalkan kawasan wisata itu setelah gempa mengguncang Lombok hari Minggu. Istimewa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu yang menarik adalah informasi tentang prinsip keamanan bagi masyarakat Jepang. "Prinsip keamanan Jepang untuk bencana ada 4. Jangan lari, jangan dorong, jangan bersuara, dan jangan kembali ke tempat semula sebelum ada pengumuman lebih lanjut," katanya.

Karina menjelaskan, dalam pandangan Jepang, setiap orang tidak perlu lari bila ada bencana. Orang yang berlari tanda orang yang panik. Bila orang panik, tindakan dan gerakan mereka bisa saja ceroboh dan memberikan dampak buruk kepada orang lain. Bila berlari, keadaan pun tidak terkendali dan konflik lebih panjang bisa terjadi "Kalau orang berlari itu, kemungkinan tabrakan dengan orang lain itu tinggi sekali ," kata Karina.

Selanjutnya, ada pula anjuran untuk tidak mendorong. Menurut Karina, mendorong orang bisa membuat celaka seseorang. Dalam situasi longsor misalnya, banyak sekali orang yang akhirnya saling dorong untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Hal ini tentunya bisa membuat orang lain merugi.

Seorang perempuan melintas di dekat kios yang temboknya roboh seusai gempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Agustus 2018. Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram. ANTARA/Ahmad Subaidi

Lalu ada prinsip jangan bersuara. Menurut Karina, aturan untuk tidak bersuara penting sekali agar masyarakat bisa mendengar dengan baik instruksi dengan petugas atau orang yang ahli untuk melakukan tindakan selanjutnya. "Kalau orang bersuara, nanti instruksi dan petunjuk tidak akan bisa didengar sama sekali," katanya.

Baca: Gempa Lombok, Kominfo Siapkan Alternatif Saluran Komunikasi

Terakhir adalah jangan kembali ke tempat semula sebelum ada pengumuman lebih lanjut. Karina mengatakan para petugas dan orang yang memiliki keahlian lebih di bidang bencana tentunya akan memberikan arahan dengan kondisi yang terbaru. Ada beberapa bencana, misalnya gempa yang terjadi berulang-ulang. Maka penting sekali untuk menunggu dan memastikan keadaan sudah aman sebelum kembali lagi ke tempat. "Mumpung ada kejadian gempa Lombok, penting sekali masyarakat memiliki ilmu kesiapsiagaan bencana," kata Karina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

7 jam lalu

 Perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil menjadi finalis dalam olimpiade fisiologi kedokteran tingkat Internasional. Foto : unismuh
Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

Ini pertama kali keikutsertaan Fakultas Kedokteran Unismuh, dan menjadi satu-satunya institusi yang berasal dari Indonesia.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

2 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

3 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

3 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

3 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

4 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.