Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda yang Berkarya di Sektor Informal Kesehatan

image-gnews
Dari kiri: Co-Founder Smoke Free Agent, Hasna Tyas, Advisor WHO, Diah Saminarsih, Co-Founder WeCare, Gigih Septianto, dan Redaktur Indonesiana Tempo Institute selaku moderator, Istiqomatul Hayati, dalam diskusi Youth Engagement in Health di Gedung Tempo Palmerah, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018. TEMPO/Bintari Rahmanita
Dari kiri: Co-Founder Smoke Free Agent, Hasna Tyas, Advisor WHO, Diah Saminarsih, Co-Founder WeCare, Gigih Septianto, dan Redaktur Indonesiana Tempo Institute selaku moderator, Istiqomatul Hayati, dalam diskusi Youth Engagement in Health di Gedung Tempo Palmerah, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018. TEMPO/Bintari Rahmanita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah Indonesia diisi oleh ide, gagasan, dan gerakan yang dilakukan oleh anak-anak muda. Saat ini banyak anak muda mencoba berkecimpung di berbagai bidang dengan minat dan gagasannya masing-masing. Salah satu yang dilirik oleh anak muda adalah sektor kesehatan.

Baca: Gangguan Saraf Ini Sering Dialami Usia Produktif, Tilik Solusinya

Mereka tak hanya menjadi pekerja formal di bidang tersebut, tapi juga menjadi penggerak di bidang kesehatan di luar institusi pemerintahan. Misalnya saja apa yang dilakukan Gagah Septianto melalui platform We Care yang didirikannya. We Care merupakan perusahaan start-up yang bergerak untuk menggalang dana bagi pasien yang memiliki keterbatasan dari sisi keuangan dan tinggal di daerah yang sulit dijangkau.

Sampai saat ini, We Care, yang baru berumur dua tahun, sudah membantu 344 pasien dengan sekitar 10 ribu donatur. Total donasi yang dikumpulkan sampai saat ini sebanyak Rp 4,63 miliar. “Tujuannya membuat orang berbuat baik dengan lebih mudah,” kata Gagah dalam sebuah diskusi kesehatan di Gedung Tempo, Jakarta, 9 Agustus 2018.

Gagah mengatakan orang Indonesia, jika tidak bisa mendanai biaya kesehatannya, akan mencoba mencari pinjaman. Namun hal itu akan menyulitkan mereka ketika mengembalikan pinjaman. Opsi terakhir yang biasanya mereka tempuh adalah keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah. Di sinilah We Care hadir dengan mencoba membantu, meski ia menyatakan program BPJS Kesehatan yang dilakukan pemerintah sudah baik. “Tapi ada saja kejadian di lapangan dari sisi pasien dan providernya.”

Baca: Kecelakaan Penyebab Kematian Terbesar Anak Muda

Gagah menjelaskan bahwa anak muda memang harus mulai mempelajari masalah yang ada di masyarakat. Seringkali ia merasa ego anak muda terlalu tinggi, sehingga antara yang diinginkan dan yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat tidak cocok. “Mereka terobsesi dengan solusi dan tidak rendah hati jika solusinya salah,” kata dia.

Gagasan lain dilakukan oleh Hasna Pradityas sebagai co-founder organisasi Smoke Free Agents. Berdiri sejak 2013, Tyas bersama kawan-kawannya tergerak melakukan kampanye di media sosial mengenai bahaya rokok bagi kesehatan. Ia merasa saat itu di lingkungannya belum banyak yang paham mengenai bahaya merokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tyas bersama organisasinya kemudian membangun sejumlah kampanye kreatif dalam bentuk video, tagar, dan infografis yang menarik. Mereka juga sering melakukan edukasi di kampus-kampus bekerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia.

Tyas merasa harus ada keterlibatan anak muda dalam gerakan seperti ini karena anak muda merupakan investasi untuk kesehatan bangsa ke depan. Ia juga menilai kesehatan merupakan fondasi bagi kondisi negara yang lebih baik. “Saya percaya the power of money akan kalah oleh the power of reasons,” kata dia.

Baca: Anak Muda Indonesia Ikuti Football for Friendship di Moskow

Keterlibatan anak muda di sektor kesehatan—meski bergerak di luar institusi kesehatan—selaras dengan keinginan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hendak melihat aksi dari tiap negara di bidang kesehatan, terutama menyangkut pelaksanaan pedoman-pedoman kesehatan yang sudah mereka keluarkan. “Anak muda harus menjadi pembuat perubahan,” kata Advisor WHO, Diah Saminarsih, di Jakarta, kemarin.

Diah mengimbuhkan, WHO ingin melihat apakah pedoman yang dikeluarkannya memiliki dampak atau tidak ke negara anggota, dan jika memiliki dampak, berapa orang yang terkena dampak. “Itu semua konten dan substansi, perlu operator untuk menjalankan itu. Di sini pentingnya peran pemuda.”

Menurut Diah, anak muda bisa mulai mengkaji ide-ide yang ada, lalu melihat mana yang bisa mereka kerjakan dan mana yang dikerjakan oleh para pembuat keputusan. Pelibatan anak muda dari perencanaan sampai implementasi di bidang kesehatan harus sudah mulai dilakukan. “Dunia sekarang bertumpu kepada pemuda,” ujarnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.