Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HIV/AIDS, Siapa yang Rentan? Kenali Obatnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Peserta mengikuti senam dalam rangka peringatan Hari Aids Sedunia yang diselenggarakan oleh Forum LSM Peduli AIDS di Kawasan Bundaran HI Jakarta, 3 Desember 2017. Hari Aids Sedunia dirayakan setiap tanggal 1 Desember. ANTARA
Peserta mengikuti senam dalam rangka peringatan Hari Aids Sedunia yang diselenggarakan oleh Forum LSM Peduli AIDS di Kawasan Bundaran HI Jakarta, 3 Desember 2017. Hari Aids Sedunia dirayakan setiap tanggal 1 Desember. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejauh ini stigmatisasi dan pemahaman soal penyakit HIV/AIDS di tengah masyarakat masih banyak yang salah kaprah. Beberapa stigma yang kerap muncul misalnya virus HIV/AIDS diasosiasikan sebagai penyakit karena berhubungan sesama jenis.

Baca juga:
Masih Banyak yang Salah Kaprah, Ini Bedanya HIV dan AIDS
Pentingnya Pendampingan Psikososial untuk Ibu dengan HIV/AIDS


Padahal berdasarkan data Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan Desember 2016 lalu, infeksi HIV dominan terjadi pada heteroseksual sebanyak 4.672 laporan, hubungan sesama jenis sebanyak 3.604 laporan, lain-lain sebanyak 2.448 laporan, dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik sebanyak 360 laporan.

Sementara terkait dengan AIDS, jumlah kumulatif AIDS yang dilaporkan menurut jenis pekerjaan sampai dengan Juni 2016 menunjukan ibu rumah tangga justru paling banyak hidup dengan AIDS, yaitu sebanyak 11.655 orang, wirausaha sebanyak 10.565 orang, karyawan swasta sebanyak 10.488 orang, sementara pekerja seks lebih rendah sebanyak 2.818 orang.

"Ibu rumah tangga justru menjadi kelompok yang paling rentan terpapar virus ini karena perilaku seksual pasangannya," kata Tenaga Medis Klinik Angsamerah Jakarta Dokter Adyana Esti dalam diskusi di Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.

Lebih lanjut, jumlah kumulatif penderita HIV di Indonesia sampai dengan Juni 2016 sebanyak 208.920 orang, sedangkan total kumulatif kasus AIDS sebanyak 82.556 orang. Infeksi HIV paling banyak terjadi pada kelompok usia 24-49 tahun, dan kelompok usia 20-24 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guna menanggulangi hal tersebut, ARV adalah obat yang dipakai untuk menghambat aktivitas virus HIV agar tubuh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki kesempatan untuk membangun sistem kekebalan.

Melalui pengobatan dan kontrol yang baik, lanjutnya, sangat memungkinlan ODHA memiliki pasangan dengan ODHA dan tidak tertular.

Baca juga: Pengobatan Berlapis Jadi Kendala buat Anak Pengidap HIV/AIDS 

"Sampai saat ini ARV disubsidi pemerintah, akses ARV pun juga bisa sampai ke puskesmas, diharapkan semakin banyak ODHA yang mengakses ARV. Pemerintah juga perlu perlu menjaga ketersediaan ARV hingga ke pelosok,"katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

28 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

38 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

41 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

43 hari lalu

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

47 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

Guru Besar UGM Prof Arief Nurrochmad mengatakan artificial intelligence bersama dengan big data berpotensi mempercepat pengembangan obat baru.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

47 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

57 hari lalu

Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Kampus Salemba pada hari 27 Januari 2024. Dok. Humas UI
Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Aula IMERI FKUI Salemba.


Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

17 Januari 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

Pernyataan Netanyahu menyusul kesepakatan kemanusiaan yang dimediasi Qatar-Prancis dengan Israel dan Hamas