Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Bintang Sepak Bola Bagas Bagus, Simak 5 Fakta tentang Kembar

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Pemain Timnas U-16 yang kembar, Amiruddin Bagus Kaffi dan Amiruddin Bagas Kaffa. (Instagram/@bagaskaffa16)
Pemain Timnas U-16 yang kembar, Amiruddin Bagus Kaffi dan Amiruddin Bagas Kaffa. (Instagram/@bagaskaffa16)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan timnas U-16 pada piala AFF kemarin membawa kebahagiaan. Banyak yang menarik dari pertandingan yang digelar 11 Agustus 2018. Salah satunya adalah anak kembar, Amiruddin Bagus Kaffi Alfikri dan Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi. Duo kembar ini bahkan sampai sering dikatakan sebagai Upin Ipin Indonesia. Keduanya mengitari stadion Delta Sidoarjo dengan membawa poster. 

Ada banyak sekali kisah atau mitos juga fakta tentang anak-anak kembar di dunia. Bahkan memiliki saudara kembar yang identik pun dirayakan setiap 20 Desember pada Hari Solidaritas Kembar Identik. Simak 5 Fakta iniyenyang anak kembar.

Baca: Anak Harimau Putih Kembar Memukau Wisatawan

1. Kejadiannya mencapai yang tertinggi
Di Amerika kelahiran kembar mencapai rekor tinggi pada 2014. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu, pada tahun itu ada rata-rata 33,9 bayi kembar per 1.000 kelahiran, naik dari sebelumnya 33,7 kembar per 1.000. Dibandingkan 1980, angka 2014 itu mencapai dua kali lipat (18,9 kembar per 1.000 kelahiran). Peningkatan ini diduga karena lebih banyak perempuan menggunakan terapi kesuburan, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bayi kembar, menurut laporan CDC. Selain itu, perempuan yang memiliki anak pada usia lanjut juga dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar.

2. Kembar identik tak benar-benar identik
Kembar identik tetap memiliki beberapa perbedaan genetik. Meskipun mereka berawal dari DNA yang identik, perubahan genetik dapat terjadi sangat awal sejak masih janin. Demikian menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Society of Human Genetics. Perubahan genetik ini dapat menjelaskan mengapa beberapa pasang kembar identik memiliki perkembangan berbeda dalam hidupnya, seperti kemungkinan terkena penyakit.

3. Gen mereka tetap memiliki peran besar
Dalam sebuah studi yang dilakukan Minnesota Twin Family Study menemukan, kembar identik yang dipisahkan pada usia dini masih memiliki sejumlah kesamaan mencolok setelah berpisah selama bertahun-tahun, baik dari segi medis atau psikologis. Misalnya, setelah hidup terpisah kembar identik akan berdiri dengan cara yang sama. Saudara kembar identik Jim Lewis dan Jim Springer dipisahkan ketika mereka berusia 4 minggu dan bersatu kembali pada usia 39. Ternyata mereka sama-sama memiliki sakit kepala, suka menggigit kuku, merokok merek yang sama rokok, dan mengemudi mobil jenis yang sama.

Pemain Timnas U-16 yang kembar, Amiruddin Bagus Kaffi dan Amiruddin Bagas Kaffa. (Instagram/@bagaskaffa16)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Berpeluang hidup lebih lama
Orang yang terlahir kembar ternyata hidup lebih lama daripada mereka yang tidak kembar. Penelitian di Denmark menemukan bahwa kembar identik hidup lebih lama dari kembar fraternal (tak identik) dan kedua jenis kembar hidup lebih lama dari yang tak kembar. Kembar identik rata-rata hiduplebih lama dari 4-5 tahun lebih lama dari mereka yang tidak kembar. Kembar tak identik rata-rata hidup 2-3 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak kembar.

Baca: 2 Penyebab Kehilangan Janin Seperti yang Dialami Marissa Nasution

Salah satu alasannya diduga berasal dari ikatan sosial yang kuat terbentuk antara saudara kembar, yang dapat bertindak sebagai penyangga terhadap perilaku berisiko atau saling memberi dukungan di saat krisis.

5. Faktor keturunan
Kejadian kelahiran bayi kembar terjadi dalam keluarga yang leluhurnya pernah melahirkan bayi kembar. Para peneliti dari Belanda mengidentifikasi bahwa hal ini dipengaruhi dua gen, yang sama-sama berperan dalam produksi dan pemrosesan hormon yang membantu kematangan telur, follicle-stimulating hormone (FSH). Dari kedua gen itu, satu berhubungan dengan tingginya level FSH, sedangkan yang lain berperan membantu sensitivitas indung telur terhadap FSH. Wanita yang memiliki kedua gen ini memiliki kemungkinan besar untuk melepaskan dua telur, sehingga melahirkan bayi kembar.

LIVESCIENCE | NURDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

12 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

22 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

28 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

34 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

36 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

40 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

40 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.