TEMPO.CO, Jakarta - Nuansa Hari Kemerdekaan masih sangat terasa. Setelah mengikuti upacara bendera di berbagai instansi pagi ini, masyarakat biasanya mengikuti lomba 17an untuk memeriahkan perayaan HUT RI ke 73. Lomba memang membuat masyarakat gembira. Lomba juga bisa meningkatkan keakraban antara warga di lingkungan. Walau begitu, lomba 17an mirip dengan lomba olahraga yang bersifat kompetitif.
Baca: HUT RI ke 73, Ini Fashion Para Pejabat Dalam Baju Adat Nusantara
Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto, mengatakan lomba HUT RI sebenarnya mirip dengan kompetisi olahraga. Ketika orang berkompetisi untuk menang, mereka akan memaksa diri mereka untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya. "Kemampuan terbaik itu biasanya melampaui kemampuan diri sendiri," katanya saat dihubungi 16 Agustus 2018.
Bagi atlet, memberikan kemampuan diri yang lebih melebihi kemampuan diri itu sudah hal biasa. Alasannya, atlet sudah melatih diri dari segi fisik dan mental dalam memberikan yang terbaik. "Masalahnya, orang yang ikut lomba 17 Agustus itu kan orang awam," kata Michael.
Orang awam ini biasanya tidak teratur berolahraga. Mereka pun tidak terbiasa melakukan peregangan otot, atau melatih berbagai anggota tubuh mereka yang akan bekerja maksimal saat lomba. Akibatnya ada kemungkinan para peserta lomba 17 Agustus ini bisa mengalami berbagai cedera. Pada peserta lomba seharusnya melatih diri mereka dalam hal kemampuan aerobik. Misal melatih kemampuan otot, dan paru, kelincahan, fleksibilitas, daya ledak, keseimbangan dan berbagai komponen kebugaran. "Sayangnya, para peserta lomba kebanyakan adalah amatiran, yang kemungkinan jarang berolahraga, daya ledak otot tidak ada. Kemungkinan cedera mereka masih tinggi," katanya.
Michael memberikan beberapa tips agar para peserta lomba mengurangi cedera mereka. "Yang pertama, harus melakukan peregangan," katanya.
Michael juga menambahkan, sebaiknya para peserta lomba ditunjuk oleh panitia sejak 2-3 bulan sebelum pertandingan dimulai. Dengan begitu, para peserta lomba bisa berlatih dan mempersiapkan diri. "Kalau tidak, minimal latihan 1 bulan sebelumnya," kata Michael.
Ia mengatakan pelatihan kebugaran para peserta lomba HUT RI 73 seharusnya didampingi pelatih atau ahli olahraga. Namun ia memahami banyak yang tidak memiliki dana besar untuk menyewa pelatih profesional. "Makanya saran saya, panitia RW atau Kelurahan lain kali beri pendampingan untuk para peserta lomba Agustusan. Mereka harusnya sediakan pelatih karena bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah," kata Michael.
Baca: Viral, Siswa SMP Panjat Tiang Bendera di Upacara HUT RI ke-73
Michael mengingatkan bahwa lomba - lomba dalam memeriahkan HUT RI ke 73 bisa tetap meriah dan membahagiakan bagi peserta dan penonton lomba dengan syarat semua pihak patuh terhadap keselamatan dan kesehatannya. "Jangan sampai yang menonton tertawa senang, acaranya meriah, tapi para pesertanya celaka," katanya. Apa lomba HUT RI ke 73 yang Anda ikuti?