Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikut Lomba HUT RI ke 73? Demi Kurangi Cedera, Simak Kata Ahli

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Peserta lomba panjat pinang mencoba melepaskan ikatan hadiah sepeda usai berhasil memanjat pohon pinang dalam rangka peringatan HUT RI ke 72 di Karnaval Ancol, Jakarta, 17 Agustus 2017. TEMPO/Amston Probel
Peserta lomba panjat pinang mencoba melepaskan ikatan hadiah sepeda usai berhasil memanjat pohon pinang dalam rangka peringatan HUT RI ke 72 di Karnaval Ancol, Jakarta, 17 Agustus 2017. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nuansa Hari Kemerdekaan masih sangat terasa. Setelah mengikuti upacara bendera di berbagai instansi pagi ini, masyarakat biasanya mengikuti lomba 17an untuk memeriahkan perayaan HUT RI ke 73. Lomba memang membuat masyarakat gembira. Lomba juga bisa meningkatkan keakraban antara warga di lingkungan. Walau begitu, lomba 17an mirip dengan lomba olahraga yang bersifat kompetitif.

Baca: HUT RI ke 73, Ini Fashion Para Pejabat Dalam Baju Adat Nusantara

Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto, mengatakan lomba HUT RI sebenarnya mirip dengan kompetisi olahraga. Ketika orang berkompetisi untuk menang, mereka akan memaksa diri mereka untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya. "Kemampuan terbaik itu biasanya melampaui kemampuan diri sendiri," katanya saat dihubungi 16 Agustus 2018.

Bagi atlet, memberikan kemampuan diri yang lebih melebihi kemampuan diri itu sudah hal biasa. Alasannya, atlet sudah melatih diri dari segi fisik dan mental dalam memberikan yang terbaik. "Masalahnya, orang yang ikut lomba 17 Agustus itu kan orang awam," kata Michael.

Orang awam ini biasanya tidak teratur berolahraga. Mereka pun tidak terbiasa melakukan peregangan otot, atau melatih berbagai anggota tubuh mereka yang akan bekerja maksimal saat lomba. Akibatnya ada kemungkinan para peserta lomba 17 Agustus ini bisa mengalami berbagai cedera. Pada peserta lomba seharusnya melatih diri mereka dalam hal kemampuan aerobik. Misal melatih kemampuan otot, dan paru, kelincahan, fleksibilitas, daya ledak, keseimbangan dan berbagai komponen kebugaran. "Sayangnya, para peserta lomba kebanyakan adalah amatiran, yang kemungkinan jarang berolahraga, daya ledak otot tidak ada. Kemungkinan cedera mereka masih tinggi," katanya.

Michael memberikan beberapa tips agar para peserta lomba mengurangi cedera mereka. "Yang pertama, harus melakukan peregangan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Michael juga menambahkan, sebaiknya para peserta lomba ditunjuk oleh panitia sejak 2-3 bulan sebelum pertandingan dimulai. Dengan begitu, para peserta lomba bisa berlatih dan mempersiapkan diri. "Kalau tidak, minimal latihan 1 bulan sebelumnya," kata Michael.

Ia mengatakan pelatihan kebugaran para peserta lomba HUT RI 73 seharusnya didampingi pelatih atau ahli olahraga. Namun ia memahami banyak yang tidak memiliki dana besar untuk menyewa pelatih profesional. "Makanya saran saya, panitia RW atau Kelurahan lain kali beri pendampingan untuk para peserta lomba Agustusan. Mereka harusnya sediakan pelatih karena bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah," kata Michael.

Baca: Viral, Siswa SMP Panjat Tiang Bendera di Upacara HUT RI ke-73

Michael mengingatkan bahwa lomba - lomba dalam memeriahkan HUT RI ke 73 bisa tetap meriah dan membahagiakan bagi peserta dan penonton lomba dengan syarat semua pihak patuh terhadap keselamatan dan kesehatannya. "Jangan sampai yang menonton tertawa senang, acaranya meriah, tapi para pesertanya celaka," katanya. Apa lomba HUT RI ke 73 yang Anda ikuti?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

12 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

13 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.