TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Onsu berhasil melihat peluang dari ayam geprek. Ini terlihat dari mekarnya cabang-cabang baru Geprek Bensu yang menjual nasi, ayam, dan sambal.
Baca juga: Pedas Bikin Nagih, 4 Ayam Geprek di Jakarta Ini Layak Dicoba
Tidak heran sejumlah orang membuka bisnis serupa bahkan memakai nama yang mirip. Ruben Onsu tidak mempermasalahkan mengingat semua orang berhak mencari rezeki. Titi Kamal misalnya, membuka bisnis hampir sejenis dengan nama Ayam Jerit.
“Oh, saya dan Titi bersahabat. Enggak merasa tersaingi meski dia bikin Ayam Jerit. Saya malah senang mendapat teman mengobrol, mengingat kami berbisnis di lahan yang sama. Jadi kalau curhat, nyambung. Saya pernah bertemu pedagang es kepal yang memakai nama es kepal Bensu. Karena ia beriktikad baik, saya berikan lahan kecil di depan gerai saya di kawasan Bintara (Bekasi). Yang saya pikirkan saat ini, Oktober nanti harga daging ayam naik,” ujar Ruben Onsu berbagi cerita.
Ilustrasi ayam goreng. AP/Matthew Mead
Ketika membangun Geprek Bensu, ia mengutamakan kesejahteraan warga sekitar. Ia memberi kesempatan kerja kepada mereka meski ada yang tidak lulus SD. Ijazah bagi Ruben tidak terlalu penting, kecuali untuk posisi strategis seperti kepala cabang.
“Saya ingin mengurangi angka pengangguran. Jumlah karyawan Geprek Bensu saat ini 3.400 orang. Itu hanya karyawan outlet, belum termasuk di kantor. Ada yang lulusan SD, karena kerja dengan saya, bisa melanjutkan sekolah. Saya senang mendengar cerita semacam itu. Saya berpikir begini, amit-amit kalau saya enggak panjang umur, jalan saya diluruskan oleh Tuhan. Saya ingin memperbanyak tabungan di akhirat,” kata dia berpendapat.
Geprek Bensu telah menghadirkan sepuluh hidangan belum termasuk minuman. Soal minuman, Ruben kini menjual minuman rasa buah Bensu Drink.
“Saya beli minumannya dari pihak lain, lalu saya labeli dengan merek Bensu Drink. Doakan saya kelak punya pabrik minuman sendiri. Saya enggak banyak ambil untung. Dari nasi misalnya, saya hanya ambil untung seribu perak. Sedih enggak, tuh kalau masih ada yang minta diskon?” katanya.