6. Membaca buku
Buku ada di mana-mana, apalagi dengan kemudahan ponsel pintar atau internet di zaman modern ini. Jadi, jangan malas membaca.
Baca: Bambang Hartono, Atlet Bridge Tertua Indonesia di Asian Games
7. Mengisi TTS
Mengisi teka-teki silang atau bermain teka-teki lain seperti sudoku sangat baik untuk membuat otak tetap aktif.
8. Bepergian
Pergi ke tempat yang berbeda, baru, atau menyenangkan adalah pengalaman yang tak cukup diutarakan dengan kata-kata. Bepergian berguna untuk menghilangkan stres dan menurunkan risiko demensia.
Ilustrasi kakek/lansia berolahraga. Shutterstock.com
9. Berhitung
Berhitung bukan hanya pelajaran buat anak sekolah. Cobalah untuk menghitung sesuatu tanpa kalkulator, bisa juga mengajari anak atau cucu mengerjakan soal matematika. Niscaya otak akan terus terasah dan tajam sehingga mencegah kepikunan.
10. Ikut kursus
Tak ada kata terlambat untuk belajar. Cobalah untuk mengambil kursus seperti melukis, menari, atau bermain musik agar otak tetap aktif.
11. Bersosialisasi
Luangkan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman dan mendiskusikan banyak hal mulai dari olahraga, politik, sampai keluarga, diiringi canda dan tawa. Tertawa sangat baik untuk otot-otot di otak, dan baik pula untuk tubuh, pikiran, dan jantung.
12. Menjadi sukarelawan
Cobalah untuk menjadi sukarelawan di berbagai jenis kegiatan, bisa dimulai dari lingkungan sekitar rumah atau lingkup sosial yang lebih besar.
VERYWELL l PIPIT | ANTARA