TEMPO.CO, Jakarta - Mental juara banyak kita temukan di arena Asian Games 2018. Salah satunya peloncat indah dari Cina Si Yajie. Atlet loncat indah berusia 19 tahun, ini mempertahankan gelar dengan meraih medali emas pada nomor 10 meter putri setelah mencatatkan total poin 405,45 dalam final Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Kamis malam.
Baca juga: Belum Dapat Maskot Asian Games 2018? Yuk Pesan Hari Ini di GBK
Teknik dan berat badan, menjadi kunci Si Yajie meraih emas sekaligus mempertahankan gelar pada nomor 10 meter putri dalam Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Kamis malam.
"Baik teknik mau pun berat badan saya mencapai tingkat yang diinginkan. Dengan dua hal itu saya meraih kesuksesan," ujar ucap peraih medali perak Olimpiade 2016 itu usai perlombaan.
Yajie mengurangi berat badan menjadi 57 kilogram dengan latihan lebih banyak dan makan lebih sedikit serta menambah lebih banyak sayuran dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Meski demikian, Si Yajie mengaku tetap mengkonsumsi daging sebatas mencukupi energi untuk latihan.
Sampai saat ini total poin yang diraihnya lebih baik daripada saat Asian Games 2014. Ia membukukan total poin 394,25 dalam perlombaan yang digelar di Incheon, Korea Selatan itu. Ini kunci ketiga keberhasilannya. "Saya fokus pada diri sendiri daripada mengkhawatirkan peloncat indah lain. Tidak ada gunanya berpikir terlalu banyak," ucap peraih medali perak Olimpiade 2016 itu usai perlombaan.
Baca juga: Berat Badan Turun 12 Kilogram dalam 4 Bulan? Begini Triknya
Peloncat indah yang terjun ke dunia olahraga sejak berusia enam tahun itu mengatakan harus bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi ambisinya berkompetisi di Olimpiade Tokyo pada 2020.
Walaupun menjadi pemilik total poin tertinggi dalam final Asian Games 2018 dan merasa performanya cukup baik, cipratan air saat ia melakukan loncat indah dirasanya masih cukup besar dan harus diperbaiki.