Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedung Bayi Bisa Sebabkan Kerusakan Sendi, Intip Tipsnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang memakaikan bedung atau lampin kepada bayi baru lahir dengan cukup ketat. Selain untuk menghangatkan, penggunaan bedong juga dianggap dapat menjaga posisi kaki bayi agar tetap lurus dan tidak bengkok. Alih-alih membuat kaki bayi lurus, penggunaan bedong yang ketat justru menyebabkan kerusakan pada sendi panggul bayi yang akhirnya menyebabkan dislokasi panggul. Dislokasi panggul ialah kondisi ketika sendi pinggul dalam bentuk yang tidak sempurna atau soket pinggul tidak berada pada tempatnya yaitu tidak menutup dan menopang pangkal tulang paha.

Baca: Bahaya Membedong Bayi Terlalu Ketat, Ini Kata Dokter

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Faisal Miraj, mengatakan 1 dari 80 anak terlahir dengan bakat lentur. Pinggul dengan urat yang sangat lentur membuat bonggol tulang panggul mudah dikeluarkan dari porosnya sehingga ketika kaki dirapatkan dalam waktu yang cukup lama, maka jaringan sendi panggul akan memanjang dan melar.

“Jika jaringan sekeliling sendi sudah kendur akan membuat kondisinya bergeser ke luar dan menjadi tidak sejajar. Sendi yang tadinya lentur, lama-kelamaan akan memanjang dan melar akhirnya sendi akan berada di luar,” tuturnya.

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

Kondisi kelainan pada sendi dan tulang panggul ini dapat mengganggu pertumbuhan anak. Jika terus dibiarkan, ketika bertambah besar, akan terlihat posisi berdirinya tidak seimbang atau berjalan miring karena kedua tungkai tidak sama panjang. Kondisi ini akan membuatnya menjadi cepat lelah hingga terjadi gangguan saraf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, orang tua dapat melakukan deteksi dini pada bayi yang sudah terlanjur dibedong dalam rentang waktu yang cukup lama. Pertama, letakan bayi dalam posisi tengkurap. Kemudian, perhatikan jumlah lipatan pada paha bayi, jika jumlah lipatan sama maka kaki bayi memiliki panjang yang sama atau panggul yang sejajar.

“Namun jika lipatan kaki bayi yang satu lebih banyak dari yang sebelahnya bisa saja telah terjadi dislokasi panggul. Orang tua harus membawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Jika sudah dalam tahap yang berat, anak akan dipasang pen dengan posisi M-shape atau mengangkang untuk mengarahkan kembali bonggol ke dalam mangkuk panggul. Mangkuk panggul yang terlanjur datar perlu dibentuk agar melengkung kembali.

Baca: Bayi Ikut Marathon? Ada Babymarathon, Catat Tanggal dan Syaratnya

Selain bedung, kebiasaan menggendong bayi dengan posisi kaki yang rapat juga menjadi salah satu penyebab dislokasi panggul. Oleh karena itulah, ketika menggendong bayi, orang tua bisa menempatkannya dengan posisi M-shape seperti posisi alami bayi saat di rahim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

14 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.