Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tilik Efek Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Ariana Grande

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Pelecehan Seksual. sfgate.com
Ilustrasi Pelecehan Seksual. sfgate.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai insiden yang terjadi pada Ariana Grande beberapa waktu lalu bisa bisa dikategorikan pada kasus pelecehan seksual? 

Baca juga: Heboh Aksi Pegang Payudara Ariana Grande, Akibat Terlalu Akrab?

Sebelumnya diberitakan pada Jumat, 31 Agustus 2018, penyanyi pop tersebut menghadiri pemakaman penyanyi legendaris Aretha Franklin di Detroit, Amerika Serikat. Seusai menyanyi, Ariana Grande berdiri di mimbar bersama pendeta Charles H Ellis III yang memimpin acara pemakaman. Pendeta Ellis menggiring Ariana Grande sampai ke mimbar dengan tangan kanannya merangkul tubuh penyanyi 25 tahun itu. Dari foto dan video yang beredar, tangan pendeta itu berada tepat di samping payudara kanan Ariana Grande.

Di video terlihat bagaimana mata Ariana Grande sempat membesar tanda dia terkejut. Ariana Grande juga beberapa kali menoleh ke belakang dan tubuhnya sedikit melengkung menjauhi pendeta Ellis, dan itu menunjukkan ketidaknyamanan dia berada di sana.

Ariana Gande dan Pendeta Charles H. Ellis III yang meraba payudara Ariana Grande di acara pemakaman ratu soul Amerika Serikat, Aretha Franklin pada hari Jumat, 31 Agustus 2018. [FOX NEWS]

Apa yang telah dialami oleh Ariana Grande dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Seperti disebutkan The Guardian pelecehan seksual adalah "Perilaku yang tidak diinginkan dari sifat seksual yang memiliki tujuan atau efek melanggar martabat seseorang, atau menciptakan lingkungan yang mengintimidasi, bermusuhan, merendahkan, menghina atau menyinggung bagi mereka." Ini mencakup pernyataan tidak senonoh atau sugestif, sentuhan yang tidak diinginkan, permintaan atau permintaan untuk seks. dan penyebaran pornografi. 

Pelecehan seksual tentu akan sangat mempengaruhi dan berdampak buruk bagi korban, baik secara fisik maupun psikologis, terlebih bila terjadi atau dialami berulang kali. Wanita yang telah menjadi korban pelecehan seksual akan memperlihatkan beberapa perubahan sikap pada dirinya, kurang lebih mirip seperti gejala stres atau depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak psikologis dari pelecehan seksual dapat seperti merasa tidak aman, merasa rendah diri dan merasa tidak berdaya. Korban juga menjadi kerap merasa ketakutan, frustrasi, emosional dan lekas marah. Selain itu, korban juga cenderung menyalahkan diri sendiri, merasa malu, diliputi perasaan bersalah, depresi dan syok. Semua itu membuat korban merasa ditolak dari kehidupan sehingga akhirnya memilih untuk mengurung diri.

Sementara dampak fisik dapat seperti mengalami sakit kepala atau migrain, sulit tidur karena kerap dihantui mimpi buruk, perubahan berat badan drastis (bisa menurun atau melonjak), tidak semangat, dorongan atau kemampuan seksual menurun, mengalami masalah pencernaan, mudah panik, serta sering merasa ketakutan.

Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton disebut terpesona menyaksikan Ariana Grande bernyanyi di acara pemakaman ratu penyanyi soul Amerika, Aretha Franklin.
Semua itu pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan korban. Misalnya, di tempat kerja semangatnya jadi menurun, kinerja pekerjaannya jadi buruk, sering absen, mengundurkan diri mendadak, atau bahkan tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Hal yang sama juga akan terjadi jika korbannya masih sekolah atau kuliah.

Baca juga: Bahasa Tubuh Ariana Grande yang Menolak Dirangkul Pendeta Ellis

Pelecehan seksual dampaknya buruknya begitu besar bagi korbannya. Sudah saatnya kita lebih waspada dan lebih memperhatikan lingkungan dan orang-orang di sekitar kita untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual seperti yang dialami Ariana Grande.


THEGUARDIAN | UPCOUNSEL | THEBALANCECAREERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

6 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

7 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

8 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Lagu We Can't Be Friends Ariana Grande Kuasai Billboard Global, Begini Liriknya

8 hari lalu

Ariana Grande. Foto: Instagram/@arianagrande
Lagu We Can't Be Friends Ariana Grande Kuasai Billboard Global, Begini Liriknya

Lirik lagu We Can't Be Friends (Wait for Your Love) dari Ariana Grande yang menguasai puncak tangga lagu Billboard Global.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

13 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

13 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Oh Young Soo. Foto: Instagram.
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

13 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati