TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memperkenalkan dua asisten ajudannya di media sosial. Jokowi, sapaan Joko Widodo, menyampaikan kisah dua asisten ajudannya, Teddy Indra Wijaya dan Syarif Muhammad Fitriansyah. "Mereka yang sehari-hari mendampingi saya sebagai Asisten Ajudan Presiden," kata Jokowi dalam akun Instagramnya yang diunggah pada 6 September 2018 sekitar pukul 15.00.
Baca: Tak Ingin Ada Kubu Cebong dan Kampret, Ini Usulan Timses Jokowi
Teddy adalah asisten ajudan presiden dari Tentara Nasional Indonesia. Pria berpangkat Letnan Satu ini merupakan alumni Akademi Militer tahun 2011. Syarif berpangkat Inspektur Polisi tingkat satu. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian 2012.
Asisten Ajudan Jokowi dari TNI, Teddy Indra Wijaya/YouTube-Presiden Joko Widodo
Keduanya mengaku tidak pernah berpikir bakal menjadi salah satu orang dekat Jokowi. "Mimpi saja tidak pernah," kata Syarif dalam video You Tube Channel Presiden Joko Widodo.
Berbeda dengan Pasukan Pengamanan Presiden, asisten ajudan Jokowi bertugas untuk menyertai Jokowi dalam kegiatan sehari-hari. "Sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.
Salah satu tugas yang dianggap penting untuk menjadi asisten ajudan Jokowi adalah saat Jokowi berkunjung ke daerah. Syarif mengatakan ada salah satu kebiasaan yang dilakukan Jokowi saat bertemu dengan rakyat di berbagai daerah.
Baca: Diminta Gabung Tim Kampanye Jokowi, Ini Jawaban Ridwan Kamil
Masyarakat ada yang datang dari jauh demi melihat kepala negara mereka. Kebanyakan dari mereka akan meminta foto bersama dengan orang nomor satu di Indonesia ini. "Mereka (masyarakat) minta foto dengan presiden, lalu nanti kami yang fotokan," kata Syarif.
Pekerjaan menjadi fotografer dadakan ternyata tidak boleh asal saja ketika bersama Jokowi. Syarif bercerita bahwa Jokowi biasanya akan mengecek hasil jepretan anak buahnya itu. "Lalu nanti bapak ngecek, kalau fotonya jelek, ngeblur, maka akan dibalikin lagi hpnya ke saya. Saya fotoin lagi, sampai fotonya bagus," katanya.
Asisten Ajudan Jokowi dari Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah/YouTube-Presiden Joko Widodo
Ketika hasil foto sudah membuat Jokowi puas, baru Jokowi akan memberikan foto itu kepada masyarakat tersebut. "Terima nih, fotonya bagus," kata Syarif meniru Jokowi saat berinteraksi dengan warga.
Syarif sepertinya harus berusaha untuk selalu mendapatkan foto terbaik saat ada rakyat yang hendak berfoto dengan Jokowi. Karena foto itu bisa menjadi hadiah yang luar biasa untuk masyarakat yang tentunya jarang sekali bertemu kepala negara mereka. "Menurut saya, hal itu memang kecil, tapi luar biasa (bagi mereka)," kata Syarif.
Baca: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Lalu, apakah Syarif mengambil kursus fotografi khusus demi menjadi fotografer dadakan Jokowi?