Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Asisten Ajudan Jokowi tentang Bos : Bapak Unpredictable

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjoget saat penyanyi Via Vallen membawakan lagu Meraih Bintang pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. Inasgoc/Puspa Perwitasari.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjoget saat penyanyi Via Vallen membawakan lagu Meraih Bintang pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. Inasgoc/Puspa Perwitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo menceritakan sosok dua asisten ajudan pribadinya di media sosial Instagram. Dalam unggahan itu, para asisten pun bercerita tentang berbagai kebiasaan bosnya, sang presiden. Salah satunya adalah kebiasaan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang sering mengagendakan kegiatan yang tidak terduga. "Banyak kegiatan tidak terduga ya," kata salah satu asisten ajudan Jokowi, Syarif Muhammad Fitriansyah dalam YouTube Channel Jokowi.

Baca: Jadi Asisten Ajudan Jokowi, Harus Pintar Fotografi?

Syarif mencontohkan, ketika pernah suatu kali Jokowi baru turun dari pesawat. Setelah turun, Jokowi yang seharusnya beristirahat tiba-tiba ingin melakukan kegiatan lain. "Karena tadi melewati mall, tiba tiba 'Saya pengen ke situ'," kata Syarif meniru perkataan bosnya.

Asisten Ajudan Jokowi dari Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah/YouTube-Presiden Joko Widodo

"Bapak menyampaikan seperti itu, sampai di hotel, ke situ (ke mall)," katanya pasrah.

Tidak heran ketika diminta menggambarkan sosok Jokowi dalam satu dua kata, kedua asisten ajudan Jokowi seolah satu pemikiran. "Bapak itu, banyak mas, idenya," kata Teddy Indra Wijaya, asisten ajudan lain.

"Iya, unpredictable," kata Syarif menimpali. Terlihat kan, bagaimana para asisten ajudan ini harus siap melayani dalam berbagai situasi dan kondisi.

Jokowi memperkenalkan dua asisten ajudannya di media sosial. Jokowi, sapaan Joko Widodo, menyampaikan kisah dua asisten ajudannya, Teddy Indra Wijaya dan Syarif Muhammad Fitriansyah. "Mereka yang sehari-hari mendampingi saya sebagai Asisten Ajudan Presiden," kata Jokowi dalam akun Instagramnya yang diunggah pada 6 September 2018 sekitar pukul 15.00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asisten Ajudan Jokowi dari TNI, Teddy Indra Wijaya/YouTube-Presiden Joko Widodo

Teddy adalah asisten ajudan presiden dari Tentara Nasional Indonesia. Pria berpangkat Letnan Satu ini merupakan alumni akademi militer tahun 2011. Sedangkan Syarif berpangkat Inspektur Polisi Satu. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian 2012.

Keduanya mengaku tidak pernah berpikir bakal menjadi salah satu orang dekat Jokowi. "Mimpi saja tidak pernah," kata Syarif dalam video YouTube.

Baca: Jokowi dan Prabowo ke Jawa Timur, Bukti Penentu Kemenangan?

Berbeda dengan Pasukan Pengamanan Presiden, asisten ajudan Jokowi bertugas untuk menyertai Jokowi dalam kegiatan sehari-hari. "Sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.

INSTAGRAM | YOUTUBE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

25 menit lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

1 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

1 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

2 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

8 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

9 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

12 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

12 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.