TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat yang didapat dari pijat bayi membuat para ibu semakin giat dan tertarik mempelajari teknik memijat bayi. Sebab pijat bayi sebenarnya bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Namun banyak ibu tidak berani melakukannya karena takut sang bayi rewel atau menangis selama dipijat.
Baca: Awas, Cuaca Ekstrem Sebabkan Bayi Lahir dengan Berat Rendah
Bidan Salsa, pakar pijat bayi dari Nujuh Bulan Studio menguraikan, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pijat bayi agar selama pijat berlangsung bayi bisa tenang dan menikmatinya.
Kapan Bayi Boleh Dipijat
“Pijat harus dilakukan ketika bayi tidak dalam kondisi mengantuk, lapar, dan jaraknya minimal 30 menit dari menyusu,” kata bidan Salsa yang memeragakan cara memijat bayi di acara peluncuran rangkaian produk Young Living Seedling di Raffles Hotel Jakarta.
Bayi juga berhak atas tubuhnya, karena itu sebelum memijat para ibu atau bidan harus meminta izin kepada sang bayi agar mereka merasa nyaman. “Sebelum dipijat, harus berkenalan dulu sama anaknya, izin mau pijat,” kata Salsa sembari memeragakan.
Baca: Tips Tangani Kulit Sensitif Bayi, Jangan Mandi Terlalu Lama
Kapan bayi boleh mulai dipijat? “Bisa sedini mungkin, yang penting tali pusarnya sudah terlepas,” kata bidan Salsa.