Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Mac Miller, Kecanduan Obat Batuk Sirup hingga Overdosis

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Rapper Mac Miller meninggal di rumahnya, Jumat, 7 September 2018, pada usia 26 tahun. Wibbitz/Reuters
Rapper Mac Miller meninggal di rumahnya, Jumat, 7 September 2018, pada usia 26 tahun. Wibbitz/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rap sekaligus musisi Amerika serikat Mac Miller pada Jumat, 7 September 2018, ditemukan meninggal dunia diduga karena overdosis obat. Miller yang berusia 26 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.51 waktu setempat saat ditemukan dirumahnya di Studio City, California, Amerika Serikat.

Baca jugaKecanduan Obat Seperti Mac Miller, Sembuhkan dengan Hormon Cinta

Departemen Korporasi Pemeriksaan Kesehatan Los Angeles County menegaskan dalam sebuah pernyataan kepada PEOPLE bahwa penyebab pasti kematian Miller belum ditentukan. Tetapi seorang sumber mengatakan kepada PEOPLE Miller telah mengalami serangan jantung setelah overdosis obat.

Sebelum kematiannya, rapper bernama asli Malcolm McCormick ini merilis album kelima dan terakhirnya, Swimming, pada 3 Agustus lalu. Album ini debut di nomor 3 di Billboard 200. Miller juga dijadwalkan akan memulai tur pada 27 Oktober mendatang.

Berikut adalah 7 fakta tentang Mac Miller:

1. Ingin menjadi musisi sejak kecil

Kecintaan Miller pada musik dimulai sejak usia dini dan dia belajar sendiri memainkan instrumen musik di sekolah dasar sebelum jatuh cinta pada rap. "Begitu saya mencapai (usia) 15, saya benar-benar serius (mendalami rap) dan itu mengubah hidup saya sepenuhnya," kata Miller kepada Pittsburgh Post-Gazette pada 2010.

2. Bintang reality show

Pada 2013, MTV merilis Mac Miller and Most Dope Family. Serial ini mengkisahkan perjalanan hidup Miller setelah dia pindah dari Pittsburgh ke Los Angeles. Serial ini juga dibintangi teman-teman terdekat Miller, yakni Big Dave, Jimmy, Peanut, Quentin dan Chelsea, yang diajaknya ke California untuk tinggal bersama di rumah barunya itu.

Baca jugaOverdosis (Lagi) Renggut Korban, Mac Miller Meninggal di Usia 26

3. Menjalin asmara dengan Ariana Grande

Mac Miller dan Ariana Grande mulai berkencan pada 2016, tiga tahun setelah merilis hit gabungan mereka The Way. Hubungan keduanya diketahui berakhir pada Mei 2018 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto Mac Miller yang diunggah Ariana Grande. Instagram

4. Terbuka tentang pengalamannya menggunakan obat-obatan

Miller mengaku bahwa jenis obat yang pertama kali mulai ia konsumsi adalah obat batuk sirup yang mengandung kodein dan promethazine, yang ia sebut untuk membantu mengelola stres yang ia rasakan saat Tur Macadelic pada 2012. Tak hanya itu, Miller juga mengaku menggunakan kokain. “Saya sudah menggunakan narkoba sejak saya berusia 15 tahun,” katanya.

5. Berjuang melawan depresi dan kecemasan

Perjuangan menjaga kesehatan mental sering menjadi inspirasi bagi Miller untuk lirik lagunya. “Saya hanya mencari jalan keluar dari kepala saya,” ujar Mac Miller.

6. Memulai label rekaman sendiri

Miller meluncurkan REMember Music pada tahun 2013. Nama itu ia ambil dari nama seorang temannya berinisial REM yang telah tiada. Pada tahun 2014, Miller mendaftarkan dirinya beserta label musiknya ke Warner Bros. “Warner (Bros) adalah perusahaan dengan pemikiran paling independen yang saya temui,” kata Miller kepada FADER.

7. Pernah berurusan dengan hukum

Pada tanggal 14 Mei 2018, Miller ditangkap karena mengemudi di bawah pengaruh obat dan tabrak lari setelah mobil yang dikendarainya menabrak tiang listrik.Miller melarikan diri dari tempat kejadian. Dia kemudian ditangkap di rumahnya. Pada bulan Agustus lalu, Mac Miller juga didakwa dengan dua dakwaan, yakni mengemudi di bawah pengaruh obat dan alkohol.

PEOPLE | HOLLYWOODLIFE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

7 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

13 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

23 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

7 hari lalu

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock
Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah