TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alasan karyawan memutuskan berhenti bekerja dari satu perusahaan dan pindah ke perusahaan lainnya adalah karena nilai gaji yang dirasa kurang. Saat wawancara kerja, ada kalanya Anda ditanya mengenai nilai gaji di tempat kerja sebelumnya dan berapa gaji yang diinginkan di tempat kerja baru.
Baca juga: Hasil Survei Global, Gaji Pria 16 Persen Lebih Tinggi dari Wanita
Bila Anda menjawab terlalu jujur, bisa-bisa Anda diterima bekerja dengan nilai gaji yang tak jauh berbeda dari sebelumnya. Namun bila Anda berbohong, dan pewawancara mengetahui yang sebenarnya, Anda sudah pasti akan langsung ditolak, bahkan di-blacklist.
Ada baiknya Anda mempersiapkan diri untuk bisa memberikan jawaban terbaik untuk pertanyaan perihal gaji, dan inilah yang harus Anda siapkan:
Fokus pada deskripsi pekerjaan
Perhatikan deskripsi pekerjaan dari posisi yang Anda lamar. Lalu, bandingkan dengan pekerjaan Anda yang sekarang, dan cari tahu nilai gaji untuk posisi yang sama di tempat kerja yang lain untuk referensi.
Tentukan nilai gaji yang diinginkan
Buatlah kisaran nilai gaji yang Anda inginkan. Namun tentunya nilai itu harus logis, sesuai dengan kisaran yang berlaku untuk posisi dan pekerjaan yang Anda lamar. Saat ditanya mengenai nilai gaji yang diinginkan, Anda bisa mengajukan kisaran nilai gaji yang Anda buat berdasarkan poin sebelumnya. Setelah itu, Anda dan pewawancara bisa melakukan negosiasi gaji.
Baca juga: Waspada: 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Citra Karyawan di Kanto
Abaikan pertanyaan soal gaji
Jika pewawancara tidak mengungkit-ungkit apapun soal gaji, Anda tak perlu memancingnya untuk dibahas. Ingat, masalah uang adalah masalah sensitif. Bila Anda salah strategi dalam memberikan jawaban, pekerjaan impian akan melayang. Bila Anda belum punya pengalaman bekerja atau tidak ingin menjawab pertanyaan soal gaji, maka biarkan pewawancara yang menyebutkan nilai gaji lebih dulu. Setelah itu, baru Anda bisa bernegosiasi.
Ambil waktu untuk menimbang
Setelah mendapatkan tawaran gaji, sebaiknya Anda pertimbangkan terlebih dulu, meskipun nilainya menggiurkan dan lebih besar dari yang Anda bayangkan. Bandingkan dulu dengan beban, tanggung jawab, dan risiko yang kelak akan Anda emban saat kerja nanti, apakah sepadan atau tidak dengan bayarannya.
Pertimbangan lebih diperlukan lagi saat gaji yang ditawarkan ternyata rendah. Daripada langsung menolak dan bilang tidak, akan lebih baik bila Anda menjawab “Akan saya pertimbangkan lebih dulu.” Hal ini untuk mencegah tawaran kerja lepas dari Anda. Ada juga peluang perusahaan akan menaikkan tawaran gaji untuk Anda, terutama bila Anda dinilai potensial.
Negosiasi fasilitas yang didapat
Selain gaji, mencari tahu dan negosiasi soal fasilitas yang akan Anda dapatkan saat kelak menjadi karyawan juga penting. Misalnya, asuransi kerja, tunjangan kesehatan, dan lain-lain.
TIME | THEBALANCECAREER