Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmu tentang Pekerja Film Semakin Dinikmati

image-gnews
Sutradara Hanung Bramantyo saat ditemui dilokasi syuting pembuatan film yang berjudul Hijab dikawasan wisata Kotatua, Senin 13 Oktober 2014. Film yang diperankan sejumlah selebriti Carissa Putri, Natasha Rizki, Tika Bravani, Zaskia Adya Mecca, Ananda Omesh, NIno Fernandez, Mike Lucock dan Dion Wiyoko yang menceritakan kisah nyata dari perjalanan kehidupan istri Hanung, Zaskia Adya Mecca. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Hanung Bramantyo saat ditemui dilokasi syuting pembuatan film yang berjudul Hijab dikawasan wisata Kotatua, Senin 13 Oktober 2014. Film yang diperankan sejumlah selebriti Carissa Putri, Natasha Rizki, Tika Bravani, Zaskia Adya Mecca, Ananda Omesh, NIno Fernandez, Mike Lucock dan Dion Wiyoko yang menceritakan kisah nyata dari perjalanan kehidupan istri Hanung, Zaskia Adya Mecca. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri film tengah membutuhkan banyak pekerja. Sekolah dan kursus akan menjadi ujung tombak untuk melahirkan para pekerja di bidang ini. Salah satu sekolah film yang lulusannya sudah dikenal publik adalah Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta. Fakultas ini berdiri sejak 1971 dan sudah menghasilkan banyak sekali alumnus yang berkecimpung dan berprestasi di bidang film, misalnya Riri Riza, Hanung Bramantyo, dan Mira Lesmana.
FFTV IKJ saat ini memiliki pilihan program diploma III dan strata I. Mereka juga memiliki sejumlah peminatan studi, seperti produksi, penyutradaraan, penulisan skenario, tata kamera, dan tata artistik. “Mereka baru bisa mengambil peminatan itu di semester lima, tapi ada syarat nilainya,” kata Dekan FFTV IKJ, R.B. Armantono, saat ditemui pada akhir Agustus lalu.

Baca: Fakta Soal Henry Golding Aktor dalam Film Crazy Rich Asians

Armantono mengatakan saat ini peminatan yang tengah digandrungi mahasiswanya adalah editing dan penulisan skenario. Ia menuturkan peminatan ini sering berubah, tergantung tren yang ada. Selain itu, mahasiswa melihat kondisi dan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Armantono menjelaskan, mereka menerapkan konsep interdisipliner dalam perkuliahan. Maksudnya, film tak bisa lagi dipisahkan dari seni lain. Makanya, mereka menghadirkan sejumlah mata kuliah yang tak berhubungan dengan film. Alasannya, perkembangan medium untuk memutar film tak hanya layar, bisa juga bergabung dengan seni lain, misalnya pertunjukan tari.

Hal berikutnya, kata Armantono, adalah mengajak mahasiswa mengenal lingkungan dan budaya. Tiap tahun mahasiswa diajak ke suatu daerah untuk melakukan riset dan menciptakan karya berdasarkan ide dari tempat itu. Armantono merasa pengembangan konten-konten lokal perlu mendapat perhatian. Konten seperti ini tak dimiliki sineas di Amerika Serikat dan Eropa.

IKJ juga menjalin kerja sama dengan semua lembaga pendidikan film dan televisi di Indonesia. Hal ini dilakukan agar pengembangan dunia perfilman tidak terpusat di Jakarta. Sebab, tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Armantono mengungkapkan, jumlah peminat yang ingin belajar tentang film di FFTV IKJ terus meningkat tiap tahun. Mereka yang sudah lulus pun dianggap cukup efektif untuk langsung terjun ke industri. “Tidak menunggu lulus pun, mahasiswa di sini sudah kerja.” Mereka yang ingin berkuliah di sana, selain menjalani sejumlah tes, harus membawa hasil karya untuk ditonton dan dinilai oleh tim pengajar. Armantono menjelaskan, beberapa tahun terakhir semua pendaftar sudah membawa karya yang hasilnya sudah cukup baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: The Predator Serbu Bioskop Tanah Air, Banyak Adegan Brutal

Bukan hanya di IKJ, peminat untuk belajar film SAE Institute juga terus meningkat. Para mahasiswa, menurut Head of Film Coordinator SAE Institute Ali Munandar, juga sudah bekerja di industri meski belum lulus. Adapun bidang-bidang yang paling diminati kini adalah sinematografer dan penulisan skenario. Meski di SAE tidak dikenal peminatan seperti di IKJ, pada satu tahun terakhir mahasiswa bisa memilih bidang tertentu untuk didalaminya.

Baca: Selain Crazy Rich Asians, Ini Film tentang Pasangan Beda Kasta

SAE Institute hadir di Jakarta sejak 2011 dan sempat membuka ruang perkuliahan di Mal FX sebelum pindah ke sebuah gedung di Pejaten, Jakarta Selatan. Sampai saat ini, mereka sudah membuka program film untuk diploma III dan IV serta strata I. Selain itu, mereka membuka kursus singkat bagi yang ingin mempelajari film.

Penumbuhan karakter di luar aspek teknis pembuatan film juga menjadi perhatian SAE. Mahasiswa diajari untuk mengetahui dengan baik alasan dia memilih belajar film. Sebab, saat ini soal teknis pembuatan film bisa dipelajari di mana saja dengan perkembangan teknologi yang ada. “Yang paling penting karakter dan mentalitas,” ucapnya kepada Tempo, akhir Agustus lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

4 jam lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

15 jam lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.


Daftar Film dan Drama Korea Terbaru di Vidio, Ada NCT Dream The Movie: In a Dream

15 jam lalu

NCT Dream gelar konser The Dream Show 2: In a Dream di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 4-6 Maret 2023. Foto: Instagram/@dyandraglobal
Daftar Film dan Drama Korea Terbaru di Vidio, Ada NCT Dream The Movie: In a Dream

Sederet drama Korea hingga film dokumenter NCT Dream akan tayang di Vidio.


Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

20 jam lalu

Film Samsara karya sutradara Garin Nugroho yang dibintangi Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett. Dok. thePUBLICIST
Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

Film Samsara karya Garin Nugroho akan tayang di Singapura pada 10 Mei 2024


Cuit Percakapan Polisi dan Penjahat di Film India, Mahfud Md: Bukan untuk Menyindir

1 hari lalu

Ekspresi calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cuit Percakapan Polisi dan Penjahat di Film India, Mahfud Md: Bukan untuk Menyindir

"Bukan untuk menyindir siapa-siapa. Mungkin cerita film ini bisa menjadi semacam kuliah Ramadhan bagi kita," kata mahfud Md.


5 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar untuk Akhir Pekan di Bulan Ramadan

2 hari lalu

Jo In Sung dan Han Hyo Joo dalam drama Moving. Dok. Disney+ Hotstar
5 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar untuk Akhir Pekan di Bulan Ramadan

Daftar film dan serial menarik di Disney+ Hotstar yang cocok untuk menemani akhir pekan selama bulan Ramadan.


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

2 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.


Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

2 hari lalu

Film Samsara karya sutradara Garin Nugroho yang dibintangi Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett. Dok. thePUBLICIST
Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

Karya terbaru Garin Nugroho, Samsara adalah film bisu hitam putih yang dibintangi Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia.


Star Wars: Rogue Squadron Proses Penggarapan Dilanjutkan Lagi

3 hari lalu

Patty Jenkins sutradara Star Wars: Rogue Squadron. Ia dan Gal Gadot saat syuting Wonder Woman 1984. (IMDB)
Star Wars: Rogue Squadron Proses Penggarapan Dilanjutkan Lagi

Sutradara Patty Jenkins melanjutkan proses penggarapan proyek film Star Wars: Rogue Squadron yang sempat berhenti pada 2022


Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

3 hari lalu

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi.