Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kini ada pembebas rasa nyeri bagi penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang bernama T Bone KaeF.

Baca juga: Kanker Darah: Selain Keluarga, Siapa Lagi Bisa Jadi Donor?

Solusi terapi paliatif itu diciptakan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Indonesia (PTRR BATAN).

Bukti inovasi antara Kimia Farma dan PTRR BATAN tersebut diperkenalkan dalam pertemuan ilmiah tahunan Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PIT PKNI) Tahun 2018 di Kota Bandung, Sabtu.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk Pujianto mengatakan T Bone KaeF merupakan salah satu dari lima inovasi yang diciptakan antara pihaknya dengan Batan selama 10 tahun terakhir.

"Kimia Farma mengembangkan produk baru selalu bekerja sama dengan lembaga penelitian atau perguruan tinggi, salah satunya dengan BATAN. Hingga sekarang sudah ada lima produk baru yang kita kerja sama kan dengan Batan. Hasilnya kita komersialisasi, salah satunya T Bone KaeF ini," kata Pujianto.
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Harga T Bone KaeF, menurut dia, ialah sekitar Rp3 juta dan harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan penderita kanker menggunakan morfin untuk solusi terapi paliatif yang sudah menyebar ke tulang.

"Kalau morfin kan sering dikasih, murah jumlahnya banyak. Itu sama saja. Ini (T Bone KaeF) sekali harganya lumayan tapi lebih efektif khasiatnya dan aman karena tidak membuat ketergantungan," kata dia.

Menurut dia, saat ini sudah ada empat rumah sakit di Indonesia yakni tiga rumah sakit di Jakarta dan satu rumah sakit di Bandung yang sudah menggunakan T Bone Kaef untuk pembebas rasa nyeri pasien kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Deputi Kepala BATAN Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir (SATN) Dr Hendig Winarno, M.Sc mengatakan T Bone KaeF yang berbahan dasar Samarium 153 (Samarium-Ethylene Dlamine Tetra Methylene Phosphonic Acid) bisa digunakan untuk pengganti morfiin kepada penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang.

"Nah orang (penderita kanker) yang sudah metastasis ke tulang, itu nyerinya luar biasa. Biasanya mereka harus dikasih morfin dan itu memerlukan dosis yang meningkat terus dan jaraknya cuma satu dua hari paling lama satu minggu," kata Hendig.

Namun, lanjut dia, bagi penderita kanker yang menggunakan T Bone KaeF sebagai solusi terapi paliatif akan terhindar dari rasa nyeri hingga satu sampai dua bulan.

"Tapi ketika penderita kanker yang sudah metastasis ke tulang itu bisa bertahan satu bulan hingga dua bulan, tergantung dosis (T Bone KaeF) yang diberikan. Itu lah maka produk ini harus kita sebar luaskan dan kami apresiasi ke Kimia Farma dan dengan tangan terbuka menyambut baik produk ini," kata dia.

Baca juga: Intip Lima Kebiasaan Orang yang Jarang Sakit

Produk T Bone KaeF ini mampu mengurangi rasa sakit tulang berkisar antara 60 hingga 80 persen bagi penderita kanker sehingga bisa meringankan biaya pengobatan yang berulang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.