3. Ingin lepas dari beban masalah
Banyak orang yang beranggapan bahwa menikah merupakan jalan pintas untuk terlepas dari masalah. Namun, kenyataan tidak demikian.
"Karena menikah tidak pernah jadi jawaban dari masalah. Kalau pasangan tepat tentunya akan meringankan, tapi kalau tidak tepat, pasti akan semakin berat," ujar Wita.
4. Ingin melarikan diri dari keluarga asal
Bagi seseorang yang mendapat banyak tuntutan dari keluarga, menganggap bahwa pernikahan menjadi cara agar tidak berurusan dengan orang tua.
"Bisa jadi (cara ini) berhasil, kalau kualitas hubungan dengan pasangan baik. Kalau tidak, belum tentu dia bahagia keluar dari keluarga asli," kata Wita.
5. Pasrah dengan seseorang yang kebetulan ada
Panik saat mantan pacar sudah menikah. Perasaan ini banyak memicu orang untuk segera menikah, yang menyebabkan terburu-buru dalam memilih pasangan.
Jika ini terjadi, mereka cenderung menikah dengan orang yang tidak begitu dikenalnya. Dalam situasi ini, psikolog Wita mengatakan, kebanyakan orang hanya melihat pasangan dari faktor eksternal-nya saja, seperti kemapanan.
Baca juga: Catat 3 Jurus Ampuh Agar Tak Stres Ditinggal Pasangan
"Padahal itu hanya bungkus faktor. Memang tidak ada pasangan 100 persen cocok, tidak ada yang ideal. Tapi, untuk sesuatu yang long lasting tidak bisa dari packaging-nya saja," ujar dia. "Kalau kita enggak kenal dalamnya terlalu berisiko [untuk menikah]," tambah dia.