Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kisah Ngompol di Balik Konser Syahrini, Tilik 4 Penyebabnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Syahrini menunjukkan cincin emas sebagai hadiah kepada penonton pemegang tiket
Syahrini menunjukkan cincin emas sebagai hadiah kepada penonton pemegang tiket "Incesss Seat" seharga Rp25 juta. ANTARA News/Yogi Rachman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik konser Syahrini yang sukses, penyanyi fenomenal ini punya segudang cerita yang dibagikan. Salah satunya ngompol saat akan tampil di depan para bonek.

Baca juga: Syahrini Kenang Awal Kariernya, Pernah Ngompol di Depan Bonek

Istilah ngompol yang kita dengar adalah sering dikaitkan dengan masa kanak-kanak. Seperti disebutkan dalam HealthLine, adalah masa di mana hingga seperempat dari anak-anak di dunia mengalami masalah dengan enuresis nokturnal, atau buang air kecil saat tertidur. Sebagian besar anak tumbuh dari kondisi ketika kandung kemih mereka menjadi lebih besar dan berkembang lebih baik.

Tapi, ngompol juga ternyata terjadi pada 1 hingga 2 persen orang dewasa. Mungkin saja jumlahnya lebih tinggi. Maklum, karena beberapa orang dewasa mungkin merasa malu atau tidak mau berbicara dengan dokter mereka tentang masalah ini.

Mengapa orang dewasa bisa ngompol? Banyak penyebabnya dari kondisi hormon, penyakit, juga genetika. Simak beberapa penyebabnya di bawah ini.

1. Masalah hormonal
Hormon antidiuretik (ADH) memberi sinyal pada ginjal Anda untuk memperlambat produksi urin. Tubuh Anda menghasilkan lebih banyak hormon di malam hari untuk mempersiapkan Anda untuk tidur. Ini membantu membatasi kebutuhan Anda untuk buang air kecil saat Anda tertidur. Namun, beberapa orang tidak menghasilkan ADH yang cukup atau tubuh mereka tidak merespons dengan baik. Kelainan ADH tampaknya memiliki peran dalam mengompol di malam hari, meskipun ada beberapa teori yang menunjukkan berbagai faktor bergabung untuk menyebabkan masalah.

Kombinasi masalah dengan ADH, kesulitan dalam bangun dan tidur, bersama dengan masalah kandung kemih di siang hari, sering menyebabkan kondisi ini.
Ilustrasi penyakit jantung. Ctntexas.com
2. Penyakit
Kanker dan diabetes melitus menjadi sebagian penyakit yang menjadi pemicu kondisi mengompol ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tumor dari kanker kandung kemih dan prostat, misalnya dapat memblokir atau menghalangi saluran kemih. Ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan air kencing, terutama di malam hari.

Sementara itu diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol dapat mengubah kebiasaan buang air kecil. Ketika gula darah tinggi, jumlah urin pun meningkat akibat ginjal yang mencoba mengelola kadar gula yang meningkat tersebut. Akibatnya bisa mengompol, buang air kecil berlebihan (lebih dari 3 liter per hari), dan sering buang air kecil.

3. Genetika
Mengompol juga ternyata merupakan turunan. Tidak jelas gen mana yang bertanggung jawab untuk mewariskan kondisi ini. Tetapi jika Anda memiliki orang tua yang mengalami enuresis nokturnal, Anda lebih mungkin mengalaminya juga.
Ilustrasi mengompol. Shutterstock

4. Respon Psikologis
Mengompol juga bisa menjadi respons psikologis terhadap trauma. Bencana alam, perang, perkosaan, rawat inap mendadak dan kematian dalam keluarga dapat memicu gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Dalam sebuah penelitian tahun 2000 yang diterbitkan dalam Jurnal Asosiasi Medis Israel, para peneliti mencatat bahwa anak-anak yang selamat dari kecelakaan mobil dan setelah itu melaporkan mengompol juga dapat menunjukkan gejala PTSD lainnya. Dalam situasi yang menimbulkan trauma seperti ini, mengompol dianggap sebagai gejala regresi.

Baca juga: Konser Syahrini Sukses, Apa Kiatnya Hadapi Haters? Hempas Saja!

WEBMD |HEALTHLINE | LIVESTRONG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Mengompol saat Tidur, Coba Lakukan Hal Ini

8 Oktober 2023

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Masih Mengompol saat Tidur, Coba Lakukan Hal Ini

Tak hanya balita, banyak orang dewasa pun masih suka mengompol saat tidur atau pada kesempatan lain. Coba lakukan hal ini.


Penyebab Anak Sudah Besar Masih Mengompol

19 Juni 2023

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Penyebab Anak Sudah Besar Masih Mengompol

Pakar mengingatkan anak yang masih mengompol di usia belasan tahun bisa jadi memiliki gangguan saraf. Berikut penjelasannya.


Unggah Rekaman Presiden Ngompol, 6 Jurnalis Sudan Selatan Ditahan

8 Januari 2023

Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, di Kantor Presiden di Juba, Sudan (2/5). REUTERS/Saul Loeb
Unggah Rekaman Presiden Ngompol, 6 Jurnalis Sudan Selatan Ditahan

Pejabat pemerintah Sudan Selatan berulang kali membantah desas-desus yang beredar di media sosial bahwa Presiden Salva Kiir tidak sehat


Kenali Penyebab Anak-anak Lepas Balita Masih Sering Ngompol

23 November 2021

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Kenali Penyebab Anak-anak Lepas Balita Masih Sering Ngompol

Ngompol termasuk lumrah pada anak-anak, namun jika terus terkado di anak usia lebih dari lima tahun bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan pada anak.


Sebab Gangguan Buang Air Kecil pada Pria dan Wanita Tak Sama

20 Agustus 2021

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Sebab Gangguan Buang Air Kecil pada Pria dan Wanita Tak Sama

Setiap orang bisa mengalami gangguan buang air kecil. Tapi yang dialami pria dan wanita bisa berbeda. Ini sebabnya.


Latihan Otot Dasar Panggul untuk Cegah Mengompol setelah Melahirkan

19 Agustus 2021

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Latihan Otot Dasar Panggul untuk Cegah Mengompol setelah Melahirkan

Latihan otot dasar panggul sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan untuk mencegah kejadian mengompol.


Peristiwa Rengasdengklok: Guntur Soekarnoputra Ngompol Saat Digendong Bung Hatta

16 Agustus 2021

Foto Bung Karno bersama Bung Hatta karya Inen Rusnan, fotografer Konferensi Asia Afrika sekaligus saksi sejarah dinamika perkembangan Kota Bandung sejak tahun 1950an, dipamerkan di Gedung Indonesia Menggugat di Bandung (6/6). TEMPO/Prima Mulia
Peristiwa Rengasdengklok: Guntur Soekarnoputra Ngompol Saat Digendong Bung Hatta

Peristiwa Rengasdengklok selain tonggak sejarah. Bung Hatta dan tokoh pergerakan lainnya ikut sibuk momong Guntur Soekarnoputra di sana.


Gangguan Tidur Parasomnia: Mengigau, Ngompol Hingga Sindrom Kepala Meledak

11 Juli 2021

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Gangguan Tidur Parasomnia: Mengigau, Ngompol Hingga Sindrom Kepala Meledak

Gangguan parasomnia dapat membuat seseorang sulit untuk tidur dengan nyenyak. Banyak jenisnya, mulai mengigau, ngompol, sampai sindrom kepala meledak.


Sering Ngompol? Bisa Jadi Tanda Inkontinensia Urine, Berikut Tipe dan Sebabnya

20 April 2021

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Sering Ngompol? Bisa Jadi Tanda Inkontinensia Urine, Berikut Tipe dan Sebabnya

Inkontinensia Urine merupakan kondisi ketika seseorang sulit menahan buang air kecil, sehingga jadi ngompol.


Waspada 5 Tanda Stres pada Anak, Beda dengan Orang Dewasa

6 April 2021

Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Peoplecreations
Waspada 5 Tanda Stres pada Anak, Beda dengan Orang Dewasa

Tanda stres pada anak berbeda dengan orang dewasa, jadi orang tua perlu berhati-hati mengidentifikasinya.