Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 4 Kondisi Manusia yang Tak Boleh Divaksin, Siapa Saja Mereka?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com
Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tindakan medis, termasuk pemberian vaksin, ada indikasi dan kontra indikasinya.  Kontra indikasi ada 2, yakni yang sifatnya mutlak dan yang sifatnya masih bisa diupayakan.

Baca juga: Sudah Pernah Divaksin, Haruskah Divaksin Lagi? Ini Kata Ahli

 
Pada vaksin, terutama untuk yang memasukkan bakteri atau virus yang dilemahkan ke dalam tubuh manusia, perlu perhatian khusus. Bagaimanapun, vaksin memiliki materi genetik yang sangat kompleks dan tidak mungkin dihilangkan benar.
 
Dr. Ahmad Faried, Dosen dan Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang juga anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), pada Jumat, 21 September 2018, mengungkapkan ada 4 tipe kondisi orang yang tidak boleh diberikan vaksin.
 
Pertama adalah orang dengan kondisi congenital disease (cacat bawaan atau cacat lahir). "Yang congenital disease tidak akan diberikan (vaksin) dengan harapan kalau lingkungannya tervaksin baik, dia tidak mendapat kuman, bakteri, virus dari tempat lain," tutur Dr. Faried.
 Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kedua, orang dengan kondisi penyakit auto imun. "Pasien yang punya penyakit auto imun sejak lahir, sistem kekebalan tubuhnya hilang. Virus seperti batuk atau debu jika masuk ke tubuh (pasien ini) akibatnya fatal, bahkan mematikan, karena tidak ada yang melawan. Nah itu pasti tidak akan diberikan vaksin," ujar Dr. Farief.
 
Ketiga, yaitu orang dengan pengobatan steroid. Contohnya pada perawatan kanker. Kanker  itu pertumbuhan selnya membuat jaringan sekitarnya bengkak, terutama yang di otak, kepala. Pada kondisi tersebut, biasanya dokter akan memberikan obat-obat steroid.  Kondisi dengan obat-obat steroid tersebut, tidak memungkinan untuk pemberian vaksin," kata Dr. Faried.
 
Keempat, yakni sub tipe orang-orang tertentu yang menjadi kontra indikasi dominan atau kontra indikasi mutlak. "Harapannya, dia akan hidup di lingkungan orang-orang yang tervaksin. Harapannya, dia istilahnya meminimalisir kerusakan penyakit akibat kontaminasi dari orang lain," ucap Dr. Faried.

Baca juga: Masih Ragu Khasiat Vaksin? Cek [Lagi] Penjelasan Pakar Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

17 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.