TEMPO.CO, Jakarta - Boyband Korea Selatan, BTS atau Bangtan Boys, menghadiri pertemuan PBB di New York City, Amerika Serikat, pada 24 September 2018 yang membahas isu anak-anak dan pemuda.
Baca: Dikecam ARMY, BTS Batal Kolaborasi dengan Produser AKB48
Seluruh personel BTS yang berjumlah 7 orang, yakni RM, Seokjin, Suga, J-Hope, Jimin, Taehyung dan Jungkook, naik ke podium untuk menyampaikan pidato tentang Love Myself, program yang mereka kampanyekan bersama UNICEF tahun lalu dan ditujukan untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan remaja.
Meskipun RM menyampaikan pidato atas nama grup dan enam rekan band-nya, semua personel BTS turut bergabung dengannya memberikan pidato tentang bagaimana menerima diri sendiri (Love Myself) yang sekarang menjadi viral di Internet.
Dalam pidato enam menit, RM secara khusus berbicara tentang bagaimana dia tumbuh dan dibesarkan di Ilsan, Korea Selatan, dan bagaimana dia berjuang untuk menemukan hasrat dan jati dirinya saat tumbuh dewasa. Dia juga berbagi pesan cinta dan kepercayaan terhadap diri sendiri.
"BTS telah menjadi artis yang tampil di stadion-stadion besar dan menjual jutaan album, tetapi saya tetap seorang pria biasa berusia 24 tahun. Mungkin saya kemarin membuat kesalahan, tapi kemarin saya masih tetap diri saya, dan hari ini saya pun masih diri saya (yang sama seperti kemarin) dengan semua kesalahan-kesalahan saya."
BTS juga mendesak para pemuda untuk menemukan kepercayaan diri dan berbicara tentang isu-isu global. "Mari kita semua mengambil satu langkah lagi. Kami telah belajar untuk mencintai diri sendiri, jadi saya mendorong Anda untuk berbicara sendiri," kata RM. "Tidak peduli siapa Anda, dari mana Anda berasal, warna kulit atau identitas gender Anda, ucapkan diri Anda sendiri, temukan nama Anda dan temukan suara Anda dengan berbicara sendiri."
Baca: Di Bandara Los Angeles, Army Tak Kecewa BTS Pakai Jalur Khusus
Pada Senin, 24 September 2018, pukul 12 malam waktu setempat, UNICEF meluncurkan program "Generation Unlimited" di Sidang Umum PBB ke-73, sebagai bagian dari strategi pemuda PBB, "Pemuda 2030". Peluncuran dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Rwanda Paul Kagame, Utusan Pemuda PBB Jayathma Wickramanayake, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
Generation Unlimited menjanjikan pendidikan berkualitas, pelatihan, dan pekerjaan bagi jutaan anak muda di seluruh dunia pada 2030.
SOOMPI | VOGUE | BILLBOARD